Lucu

Nostalgia Tulup, Mainan Zaman Kecil yang Bikin Perang-perangan Serasa Sungguhan

Di tahun 90an hingga awal 2000an, di mana gadget masih belum semasif hari ini, bocah-bocah bermain dengan permainan yang amat beragam. Tak hanya soal ketangkasan macam gobak sodor atau lompat tinggi, tapi juga yang bermodalkan mainan. Entah itu tamiya atau masak-masakan. Sungguh di masa itu bermain adalah surga.

Berbicara soal mainan zaman dulu, ada satu yang pastinya kita ingat, khususnya bagi yang laki-laki. Yup, mainan ini adalah tulup atau semacam batang bambu berdiameter kecil yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai senapan. Mainan ini dulu sangat seru. Rasanya seperti benar-benar turun di medan tempur.

Mainan unik yang terbuat dari bambu

Bapak penjual tulup [sumber gambar]
Mainan ini lazim disebut Tulup kalau di Jawa. Bentuknya sederhananya seperti laras bambu biasa, tapi tidak beruas serta berukuran kecil, mungkin seukuran telunjuk atau jempol orang dewasa. Ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan bisa pendek atau panjang. Dulu sih banyak yang jual di depan SD dengan harga yang bervariasi. Kamu pasti pernah menjumpainya kan dulu?

Mainan anak level pas-pasan sampai orang kaya

Mainan semua kalangan [sumber gambar]
Tulup bisa dibilang mainan untuk semua golongan bocah, entah yang biasa-biasa atau yang kaya. Tapi tentu ada perbedaannya. Kalau anak-anak yang punya banyak duit biasanya beli tulup yang disusun sedemikian rupa sehingga bentuknya kompleks dan mirip dengan senapan. Nah, kalau yang uang jajannya pas-pasan, Tulup-nya sederhana. Bahkan ada yang cuma satu batang saja.

Cara permainannya super seru

Permainan Tulup super seru [sumber gambar]
Tak hanya menyusun dan memegang, hal seru soal Tulup tentu adalah ketika memainkannya. Permainan ini konsepnya tembak-tembakan, jadi mesti ada pelurunya. Dulu seringnya sih memakai kacang hijau. Caranya adalah emut dulu satu biji kemudian tiup kuat-kuat lewat lubang Tulupnya. Meskipun sederhana, tapi kalau kena kulit lumayan pedas. Dulu ibu-ibu sering konflik dengan anak-anaknya gara-gara kacang hijau di dapur habis buat peluru.

Mainan yang kini sudah tidak berbekas lagi

Tulup yang sudah mulai menghilang [sumber gambar]
Seiring berjalannya waktu, permainan anak-anak pun makin berkembang. Kabar buruknya, Tulup juga seolah menghilang sekarang. Cukup jarang atau bahkan hampir tidak ada lagi abang-abang jualan bambu kecil ini. Kalau pun ada mungkin hanya di event 90an atau semacamnya. Sebenarnya tak hanya Tulup, mainan-mainan jadul lain juga mulai menghilang.

BACA JUGA: Mengais Kenangan Lewat Uniknya Tamiya yang Tak Terlupakan

Ada baiknya mainan-mainan seperti ini dihidupkan lagi, tak hanya untuk melestarikan budaya tradisional, tapi juga membantu anak-anak sekarang untuk lebih aktif bergerak. Daripada hanya main game perang-perangan atau Battle Royal di smartphone, tentu lebih seru main langsung di lapangan. Kalau bisa memutar waktu pengen deh rasanya kembali ke masa-masa menyenangkan itu.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

2 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago