Lucu

Nostalgia Es Kepal Milo, Kuliner Primadona yang Dulu jadi Takjil Incaran tapi Kini Menghilang

Es Kepal Milo sempat menjadi makanan yang viral di pertengahan tahun 2018 yang menyita perhatian banyak orang. Bentuknya yang unik dengan rasa manis yang menggoda, membuat penjaja Es Kepal Milo mendadak bertebaran di mana-mana. Sayang, sensasi viralnya tak berlangsung lama dan kemudian secara perlahan menghilang dari peredaran.

Di masa-masa viralnya, kuliner satu ini menjadi makanan favorit yang diburu sebagai takjil saat bulan ramadan 2018 lalu. Secara bentuk, Es kepal Milo merupakan campuran dari susu bubuk Milo dan susu kental manis yang kemudian ditaburi beragam topping manis di atasnya. Kita sendiri pun bisa membuatnya dengan mudah.

Minuman yang awalnya populer di Malaysia

Sebelum populer di Indonesia, es Kepal Milo terlebih dahulu ada di Malaysia. Di sana, sajian manis ini disebut sebagai Ais (es) Kepal Milo. Keberadaannya di Negeri Jiran tak lepas dari gerai Ais Kepal Milo Tok Abah yang berada di Kuala Kangsar, milik pasangan suami istri Saed Lamin dan Shariah Hashim.

Dari sana, Ais Kepal Milo kemudian diadopsi oleh pasangan pengusaha muda asal Yogyakarta, Danang Arryo Dempo Wiguno dan Rara. Keduanya tercatat menjadi salah satu pebisnis yang menginisiasi keberadaan Es Kepal Milo di Indonesia. Saat pertama buka, jajanan ini dijual di gerai milik mereka, Ais Kepal Jogja, di Jalan Surami, Mantrijeron, Yogyakarta.

Viral dan jadi buruan banyak orang

Tak butuh waktu lama bagi es Kepal Milo untuk meraih popularitas sebagai kuliner yang hits. Di beberapa wilayah Indonesia, mulai bermunculan penjual es Kepal Milo dadakan. Baik di kafe-kafe maupun di stand sederhana pinggir jalan. Mereka berlomba-lomba memanfaatkan tren dan animo masyarakat yang tengah tinggi-tingginya.

Bahkan, para pedagang tersebut meraup untung hingga jutaan rupiah dari berjualan es Kepal Milo. Salah satu pedagang yang bernama Es Kepal Milo Viral di daerah Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, bahkan bisa menjual 1.000 cup dalam sehari dari yang tadinya hanya 200 hingga 300 cup. Omset yang diraihnya pun sebesar Rp19 juta.

Trend yang kini pudar dan tak terdengar lagi kabarnya

Seiring berjalannya waktu, popularitas es Kepal Milo perlahan mulai surut seiring dengan adanya tren kuliner yang baru. Sempat melambung tinggi dan jadi buruan utama di bulan ramadan sebagai takjil, setelahnya es Kepal Milo tak lagi terdengar. Para penjualnya pun mulai berkurang meski tak langsung secara drastis.

Es Kepal Milo yang kini tak lagi populer [sumber gambar]
Ketika menginjak tahun 2019 ke atas, praktis sosok es Kepal Milo benar-benar tak lagi terdengar. Popularitasya diganti oleh beraneka ragam boba yang benar-benar dikreasikan sedemikian rupa. Dari yang tadinya digunakan pada minuman seperti es kopi dan sebagainya, sajian tersebut juga merambah menjadi campuran mie hingga pancake.

Membuat es kepal Milo sendiri tidak susah

Cara membuat es Kepal Milo sebenarnya mudah dilakukan oleh siapa saja. Bahan-bahannya pun tergolong mudah di dapat seperti es batu, Milo bubuk, susu kental manis coklat dan aneka topping yang disesuaikan dengan selera. Pertama, es batu diblender hingga halus dan kemudian dibentuk menyerupai kepalan.

Kemudian, olah Milo bubuk dengan susu cokelat menjadi adonan hingga kental dan tuangkan di kepalan es batu hingga keseluruhannya tertutup dengan sempurna. Setelah dirasa cuku, barulah aneka topping ditaburkan di atasnya. Bisa menggunakan remahan Oreo, meses, atau potongan biskuit.

BACA JUGA: Makanan Hitz Jaman Now, 5 Fakta Mengejutkan Es Kepal Milo yang Jarang Diketahui

Sempat menjadi makanan hits pada masanya, kini keberadaan ES Kepal Milo seolah hilang dan terdengar lagi kabarnya. Beberapa penjual dadakan yang dulu ikut menjajakan kuliner manis ini juga sudah banyak berkurang dan bisa dihitung dengan jari. Meski demikian, keberadaan Es Kepal Milo telah menjadi sebuah ikon tersendiri meski tak bertahan lama.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

6 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago