Kalau mengenang masa kecil, sudah pasti generasi 80an dan 90an punya kenangan yang berbeda dengan anak yang lahir di tahun 2000-an. Pasalnya, di tahun 80 hingga 90an, belum ada gadget yang bisa dimainkan, sehingga lahan bermain adalah teman sebaya dan lingkungan sekitar. Kalaupun ada hiburan, paling hanya menonton kartun di minggu pagi, saat sekolah libur.
Nah, berbicara tentang bermain di luar rumah, kamu yang lahir di tahun 80 hingga 90an pasti mengenal buah satu ini deh, namanya Saga. Saga ini kalau di Sumatera bisa dikenal dengan Sage, sedangkan di Jawa ada yang menyebutnya Sogo Telik. Ciri utamanya adalah biji yang berwarna merah. Lebih lengkapnya, simak dalam ulasan berikut ini ya!
Saga rambat yang menarik tapi mengandung racun
Saga ini sendiri ada dua jenis guys, ada yang namanya saga rambat ada juga saga pohon. Keduanya punya warna biji yang sama, merah dan tampak lezat sekali. Nah, kedua jenis saga ini sebenarnya punya khasiat yang berbeda-beda, untuk saga rambat, bijinya yang berwarna merah dan kecil-kecil biasanya sering dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti mata boneka, gelang, kalung, serta hiasan dinding.
Di bagian biji biasanya ada warna bintik hitam. Untuk saga rambat, bijinya bukan untuk dikonsumsi ya, karena saat memakan biji ini, kamu akan mengalami gejala seperti orang yang keracunan yaitu mual, muntah, dan kejang-kejang, dan bahkan kematian.
Saga pohon yang bisa dimakan
Kalau sebelumnya kita membahas Saga rambat atau Abrus precatorius, maka saudaranya adalah saga pohon atau Adenanthera pavonina. Kedua jenis saga ini sangat berbeda, meski punya nama yang sama ya. Saga pohon ini buahnya bisa dimakan dan mengandung protein yang tinggi. Saga pohon bisa tumbuh hingga 30 meter loh.
Melansir dari bobo.grid.id, biji saga rambat dan biji saga pohon juga memiliki penampilan yang berbeda. Jika biji saga rambat terdapat bintik hitam, biji saga pohon berwarna merah polos tanpa ada warna lainnya. Kamu bisa membedakannya dengan cara melihat batangnya kok. Jangan sampai salah ya!
Daun saga rambat yang berfungsi sebagai obat
Berbeda dengan bijinya yang dianggap punya racun, daun saga rambat malah terkenal dengan kemampuannya yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Daun saga ini efektif untuk menyembuhkan sariawan, radang tenggorokan serta batuk berdahak, radang mata, serta radang amandel.
Selain itu, daun ini juga mengandung efek estrogenik yang sifatnya memperpanjang masa hidup rambut, dan memacu pertumbuhan rambut dan bisa mencegah kebotakan.
Bahaya biji saga menurut para ahli
Sebelumnya, kita sudah membahas bahaya biji saga rambat, kan? Nah, melansir viva.co.id, pakar gizi klinis dr Verawati Sudarma, MGizi, SpGK, mengatakan bahwa biji daun saga memang memiliki potensi racun jika tertelan. “Banyak memang kasusnya, yang keracunan karena menelan biji daun saga.
Sebetulnya jika tertelan dalam keadaan utuh justru tidak apa-apa, ada kulit keras yang melapisi biji jarak menjaga racun agar tidak keluar”. Jadi, selama kulit biji saga rambat tidak terbuka, maka tidak berpotensi bahaya. Karena, racun saga ada di dalam bijinya jika terkelupas.
BACA JUGA: Bak Kembar Identik, 12 Buah Ini Sangat Mirip Tapi Rasanya Beda Jauh, Loh
Hayoo, yang masa kecilnya suka memakan buah saga pohon siapa? Kalau mimin dulu sih seringnya mengambil saga rambat, untuk dijadikan bahan untuk bermain masak-masakan. Anak sekarang mungkin jarang ada yang tau dengan pohon ini kali ya~~