Ilustrasi pencuri motor [sumber gambar]
Sebuah pernikahan memanglah tidak bisa dilepaskan oleh mahalnya biaya. Pasalnya saat melangsungkan hajatan tersebut ada banyak uang yang harus di keluarkan. Mulai sewa dekor pernikahan, souvenir untuk tamu undangan sampai memenuhi mahar sang istri. Jadi wajar banyak pasangan yang rela mencari uang mati-matian untuk menjadi satu seumur hidup.
Biaya memang menjadi masalah utama saat melangsungkan pernikahan. Dan hal tersebut membuat banyak pasangan ingin nikah melakukan berbagai cara untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Mulai dari menabung, sampai meminjam uang seperti kasus pernikahan di daerah Kebumen, yang gara-gara itu pelakunya sampai dipenjara. Nggak hanya itu, masih ada banyak cerita tentang aksi orang-orang nekat gegara ngebet nikah.
Biaya menjadi pengantin memang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat banyak orang harus lebih bekerja keras untuk menikah. Tuntunan pernikahan juga dirasakan Hermanto seorang sopir ekspedisi ikan, yang dengan berani membawa kabur truk kontainer milik perusahaan untuk melangsungkan pernikahan.
Besarnya cinta Mas Dedi Bahtiar kepada sang belahan hati memang nggak bisa diragukan lagi. Pasalnya untuk menikahi kekasih paling disayangnya, dia sampai berani untuk membobol sebuah ATM Bank OCBC NISP, di Jakarta Utara. Tapi hal tersebut juga jadi bukti betapa frustasinya si Mas Dedi dalam mencari uang untuk pernikahannya.
Kebutuhan akan uang memang terkadang sering membutakan mata seseorang. Tetapi pada kasus Roy (25) lebih kepada cintalah yang memabukannya. Pasalnya demi menikah dengan pujaan hatinya dia nekat melakukan pencurian motor di daerah Kabupaten Tangerang.
Tidak semua kisah pernikahan masalahnya adalah uang. Seperti cerita perempuan yang ada di daerah Lampung ini. Hasrat ingin menikah membuatnya sampai tega membunuh anak kandung sendiri. Setelah ditelisik, hal tersebut tak lain karena si wanita tersebut malu lantaran sang buah hati merupakan anak hasil hubungan gelap.
Biaya pernikahan yang super mahal rupanya nggak hanya dialami oleh rakyat biasa, tapi juga pejabat negara. Seperti cerita seorang Bripda di Sumatera Utara yang gara-gara tak punya uang untuk menikah ia sampai melakukan tindak kejahatan. Aksi ngawurnya sendiri adalah melarikan mobil seseorang untuk kemudian dijual.
Menikah tentu adalah hal yang suci dan bahkan berpahala. Tapi tentu saja untuk melakukan hal itu harus dengan cara yang baik pula. Buat apa menikah kalau uangnya dari hasil kejahatan. Bisa-bisa bubar dalam waktu cepat. Menikah sebenarnya adalah tentang kesungguhan dan niat, bukan dari bentuk yang nampak.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…