Bunuh diri adalah tindakan mengerikan yang membuat seseorang kehilangan nyawanya dengan cepat. Tindakan ini dilarang karena sama halnya membunuh orang lain. Namun, terlepas dilarang atau tidak, orang-orang ini melakukan bunuh diri karena banyak sekali sebab. Ada yang melakukannya karena protes hingga memang ingin segera pergi dari dunia ini karena memiliki banyak sekali masalah.
Anyway, tujuh orang ini benar-benar nekat melakukan bunuh diri di depan banyak orang. Mereka melukai tubuh mereka tanpa rasa takut dan menganggap apa yang dilakukan adalah tindakan yang benar. Baiklah langsung saja mari kita bahas bersama-sama!
Pada tahun 1963, seorang pendeta Buddha bernama Thinch Quang Duc melakukan aksi mengerikan dengan mencoba bunuh diri di depan publik. Ia duduk di persimpangan jalan Saigon dan mulai membakar dirinya sendiri. Satu jurigen bensin disiramkan di tubuhnya hingga merata lalu ia menyulutkan korek ke tubuhnya.
Kejadian ini menjadi headline koran Vietnam kala itu. Bahkan sempat menjadi berita Internasional. Pendeta Buddha ini ternyata melakukan protes kepada presiden yang saat itu berkuasa. Pasalnya saat itu Umat Buddha sering sekali mendapatkan penindasan mengerikan. Ia melakukan protes akan bisa didengarkan oleh para petinggi di sana.
Budd Dwyer adalah seorang politikus dari Amerika yang pada tahun 1987 melakukan bunuh diri di depan banyak sekali orang. Ia melakukan banyak sekali kesalahan hingga akan terancam hukuman hingga 55 tahun penjara dan denda 300.000 dolar. Sehari sebelum penangkapan resminya, ia melakukan press conference dan mengundang banyak sekali wartawan.
Semua orang menganggap jika ia akan menyerah dan mundur dari jabatannya. Namun ternyata, ia justru melakukan aksi mengerikan di depan banyak orang. Dwyer memasukkan pistol ke dalam mulutnya dan menembakkannya dengan cepat. Aksi ini membuatnya meninggal di tempat dengan kondisi yang mengerikan.
Chistine Chubbuck adalah seorang penyiar yang ternama di zamannya. Namun sayang, ia justru melakukan aksi mengerikan dengan bunuh diri saat sedang melakukan siaran live. Kejadian ini terjadi pada tahun 1974 lalu. Ia berperilaku aneh sejak pagi hari dan melakukan pekerjaan yang tak pernah dilakukan.
Saat berita dibacakan, ia mendadak mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Dan itu adalah pistol. Ia segera menembakkan peluru ke kepalanya dengan cepat tanpa bisa dihentikan oleh orang lain. Akhirnya ia jatuh dan tak bisa tertolong lagi. Kepalanya tertembus dengan sempurna dan merusak organ di dalamnya.
Emily adalah seorang wanita Inggris yang menjadi aktivis sosial. Sayangnya, ia justru terlibat aksi mengerikan dengan grup militan dalam protesnya kepada kerajaan. Atas aksinya ini Emily kerap ditangkap dan dipenjara selama beberapa saat. Namun ia tak pernah kapok dan menganggap dirinya selalu benar.
Saat terjadi acara besar di kalangan orang kerajaan. Ia datang untuk melakukan aksi mengerikan dengan meloncat ke bawah kuda dari Raja George V. Akhirnya, ia terinjak oleh kuda dan terjungkal beberapa kali. Emily berniat untuk menunjukkan pada semua orang jika dirinya adalah yang benar, bahkan rela mengorbankan nyawanya sekalipun.
Ryszard Siwiec adalah seorang akuntan, guru, dan mantan anggota militer. Ia adalah orang yang sangat vokal dengan nasib orang-orang yang ada di sekitarnya. Terutama masalah invasi Uni Soviet ke negerinya dalam bentuk apa pun. Ia melakukan aksi protes mengerikan dengan membunuh dirinya sendiri di depan 100.000 orang pendukungnya.
Dalam sebuah pesta panen di negerinya, Ryszard membakar dirinya sendiri hingga tak tertolong lagi. Ia melakukannya di depan para pimpinan yang rela negerinya di masuki Uni Soviet. Pada kejadian ini Ryszard sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang luka bakar yang parah membuatnya hanya bisa menderita dan meregang nyawa.
Norman Morisson adalah seseorang yang lagi-lagi melakukan protes terhadap kelakuan penguasa negerinya. Ia membakar dirinya di dalam gedung Pentagon dan membuat kekacuan di sana pada tahun 1965. Awalnya ia hanya melakukan protes namun lambat laun ia nekat dan membakar dirinya sendiri hingga tiada.
Norman adalah seorang aktivis yang tidak menyukai tindakan Amerika dalam perang dingin di Vietnam. Ia menganggap apa yang dilakukan oleh pemerintahnya adalah tindakan yang sangat bodoh. Mereka hanya membunuh banyak sekali orang tak berdosa hanya agar terlihat eksis di kawasan Asia Tenggara.
Malachi adalah seorang musisi dan aktivis anti perang yang hidup di Amerika hingga November 2006. Ia melakukan bunuh diri di jalanan Chicago yang ramai untuk protes terhadap perang Irak yang tak ada habisnya. Ia bunuh diri dan tak bisa diselamatkan lagi karena luka parah pada tubuhnya.
Dalam sebuah surat yang ditinggalkan, Malachi berkata seperti ini: jika aku harus membayar kelakuan yang keji dalam perang, aku memilih untuk tak hidup di dunia ini. Kejadian yang menimpa Malachi menambah daftar panjang orang yang bunuh diri untuk memprotes kelakuan Amerika yang dianggap mengerikan pada dunia.
Demikianlah 7 orang nekat yang melakukan bunuh diri di depan publik. Mereka melakukan protes kepada pemerintah yang dianggap otoriter dan tak memiliki sisi manusiawi yang tinggi. Anyway, Indonesia pernah ada kasus serupa enggak ya?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…