Salah satu rukun puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan mulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Namanya juga rukun, maka ini tidak bisa tak dipatuhi jika ingin puasa diterima. Bagi kita rukun ini mungkin biasa, tapi nyatanya bisa sangat memberatkan bagi saudara se-Muslim di belahan dunia lain.
Baca Juga: 5 Hal Ini Lho yang Bikin Bulan Ramadan Itu Selalu Ditunggu-tunggu
Ya, ini adalah tentang durasi rentang waktu yang berbeda-beda antara satu negara dengan lainnya. Di Indonesia, kita hanya perlu menahan lapar dan yang bikin batal selama kurang lebih 13 jam saja. Hal ini berbeda dibandingkan negara lain yang durasinya jauh lebih lama. Namun, karena ini adalah rukun, maka umat Muslim di sana pun tetap melaksanakan puasa dengan rentang waktu yang lebih lama.
Kita harus benar-benar bersyukur nih karena jarak fajar dan magrib sangat normal di sini. Tidak seperti deretan negara berikut yang durasi puasanya benar-benar ekstrem.
Ya, kamu tidak salah baca kok, umat Muslim di sana memang berpuasa seharian penuh minus dua jam. Bagaimana rasanya? Ya, bisa dibayangkan sendiri. Tak hanya menahan lapar dengan ekstrem, mereka juga harus maintain waktu buka, terawih, dan sahur secara pas. Pasalnya, mereka hanya memiliki dua jam saja sampai fajar terbit.
Kondisi ini sangat menyusahkan dan memberatkan tentu saja. Akhirnya para ulama ada yang berpendapat orang-orang Islandia silakan mengikuti sahur dan buka berdasarkan durasi Arab. Sebagian orang pun mengikuti aturan ini, tapi sebagian lagi tetap berpatokan matahari. 22 jam puasa pasti rasanya sangat melelahkan.
Dilihat dari letak geografisnya, Islandia dan Swedia berada di garis lintang yang sama. Ini artinya matahari di Swedia juga punya durasi matahari yang lamanya seperti Islandia, meskipun tak sama persis. Jika di Islandia matahari bersinar hampir 22 jam, di Swedia berkurang menjadi 20 jam saja.
Meskipun hanya berkurang dua jam saja, tapi tentu saja puasa di sini sangat melelahkan. Puasa dilakukan hampir seharian penuh dikurangi sekitar empat jam saja. Hal ini juga membuat orang-orang Swedia juga direpotkan dengan buka, tarawih, dan sahur yang harus bisa dilakukan selama empat jam saja.
Berdasarkan data yang ada, negara yang juga mengalami durasi puasa yang begitu lama adalah Alaska. Ya, negara bagian AS ini hanya mendapatkan malam sekitar 5 jam saja. Jadi, mereka harus menahan lapar selama hampir 19 jam. Selisih 6 jam dibandingkan dengan Indonesia.
Tak hanya Alaska, Rusia juga mengalami hal yang sama karena posisi keduanya yang berdekatan. Menjalani puasa dengan durasi selama ini tentu jadi cobaan sendiri. Tapi, rata-rata orang Muslim sana bisa tahan dengan kondisi tak menguntungkan seperti itu.
Dengan terpilihnya seorang mayor Muslim di London, sudah pasti puasa di Inggris kali ini akan lebih semarak lagi. Tapi, mereka harus siap menghadapi cobaan super berat. Ya, apalagi kalau bukan durasi puasa yang begitu lama.
Menurut data, di Inggris lamanya matahari terbit bisa mencapai sekitar 18-20 jam. Lumayan jadi tantangan berat bagi para Muslim di sana. Tak hanya Inggris, Jerman juga mengalami kondisi yang hampir serupa.
Tiongkok adalah negara non Muslim dengan jumlah umat Islam yang signifikan. Tak pelak, meskipun mayoritas orang-orang akan beraktivitas seperti biasa, para Muslim di sana tentu tetap gempita bersama Ramadan. Tapi, nuansa bahagia bulan puasa mereka dihiasi dengan perjuangan berat.
Masih soal durasi, di Tiongkok juga mengalami hal tersebut. Diperkirakan orang-orang Muslim di sana harus menahan lapar selama kurang lebih 17 jam. Lumayan berat walaupun tak se-ekstrem Swedia atau Islandia.
Baca Juga: Tahu Nggak? 5 Tradisi Unik Menyambut Ramadan Ini Cuma Ada di Indonesia Lho
Kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena puasa di sini hanya sekitar 13 jam saja. Kondisi iklimnya sendiri juga mendukung untuk melakukan ibadah wajib ini, tak seperti di belahan dunia lain yang pasti mengalami cuaca yang tak lebih baik. Meskipun demikian, Indonesia sendiri bukanlah negara yang paling singkat durasi puasanya. Chili, negara ini hanya berpuasa selama 9 jam saja.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…