Keberadaan masker memang kerap dicari oleh masyarakat seiring semakin meningkatnya penyebaran virus corona di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, penutup wajah itu mengalami kenaikan permintaan lantaran wabah bernama Covid-19 itu telah menjangkiti warga di beberapa daerah Tanah Air.
Sayangnya, belakangan masyarakat sempat kesulitan mendapatkan masker lantaran adanya kelangkaan yang terjadi. Salah satu penyebabnya ternyata kegiatan ekspor penutup wajah tersebut dikabarkan melonjak sangat drastis. Agak sedikit miris sih, ketika rakyat sendiri butuh malah dilempar banyak sekali keluar. Berikut ini adalah negara-negara yang jadi langganan masker Indonesia.
Singapura menjadi salah satu tujuan ekspor masker buatan Indonesia yang berada di urutan pertama, dengan nilai sebesar 36,3 juta dolar AS (Rp 558.504 miliar) pada Februari 2020. Sebelum wabah corona menyebar, nilainya pada Januari 2020 hanya sebesar 0,6 juta dolar AS.
Meski berada di urutan kedua setelah Singapura, ekspor masker Indonesia ke Cina mengalami kenaikan yang luar biasa. Dilansir dari Finance.detik.com (18/02/2020), dari yang sebelumnya sebesar 496 dolar AS (Rp7.6 juta) kemudian meningkat tajam mencapai 26,43 juta dolar AS (Rp406.2 miliar). Ini artinya, kenaikannya berkali-kali lipat per Februari 2020.
Adapun nilai ekspor masker ke Hongkong juga mengalami kenaikan yang luar biasa hingga ratusan persen. Dari yang sebelumnya hanya sebesar 10.049 dollar AS (Rp154.5 juta) di akhir 2019, meningkat hingga mencapai 12,39 juta dolar AS (Rp190.5 miliar) per Februari 2020. Dari jumlah yang ada, kenaikan ekspor masker Indonesia ke Hongkong mencapai 123.274 persen.
Selain ketiga negara di atas, beberapa negara lainnya juga kecipratan ekspor masker buatan Indonesia seperti Malaysia (0,2 juta dolar AS), Jepang (0,3 juta dolar AS), dan Thailand, Macau, Taiwan, Amerika Serikat masing-masing sebesar Rp0,1 juta dolar AS, seperti yang dikutip dari Tirto.id (18/03/2020).
Meski ekspor masker Indonesia ke negara mitra dagang sempat meningkat, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto akhirnya resmi dilarang oleh hingga 30 Juni 2020. Barang-barang yang masuk daftar larangan tersebut adalah bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker jadi. Larangan ekspor sementara ini akan berlaku sampai tiga bulan ke depan, yakni hingga 30 Juni 2020.
BACA JUGA: Corona Masuk Indonesia, 3 Produk Ini Diincar Sampai Ludes di Pasaran dan Netizen Gregetan!
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor masker Indonesia ke atau surgical mask telah mencapai 74,7 juta dolar AS (1,139 triliun) selama Februari 2020. Kenaikan ini sangat luar biasa jika dibandingkan dengan Januari 2020 lalu yang hanya sebesar 2,1 juta dolar AS (Rp32.342. miliar). Itu artinya, ekspor masker RI naik tajam sebanyak 3.385,43 persen.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…