Sempat digegerkan penemuan mayat di dalam koper berwarna merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatn Kendal, Ngawi pada Kamis (23/1). Saat ditemukan, kondisi mayat tersebut tidak utuh, yaitu tanpa kepala dan kaki. Identitas korban pembunuhan dan mutilasi itu diketahui bernama Uswatun Khasanah (29), asal Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Garum, Kabupaten Blitar.
Ia dikenal sebagai seorang sales yang tinggal di indekos daerah Kenayan, Tulungagung. Uswatun kemudian dimakamkan di TPU Sidodadi dengan kondisi tubuh tidak utuh. Polisi pun melakukan penyidikan dan berhasil menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan serta mutilasi tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.
Butuh waktu sekitar 3 hari untuk akhirnya polisi menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun. Pada Sabtu (25/1) tengah malam, polisi menangkap Rohmad Tri Hartono (33) atau Antok sebagai tersangka utama. Setelah itu, Antok mengaku di mana saja ia membuang potongan tubuh Uswatun lainnya, meski begitu tetap akan dilakukan uji forensik.
Minggu (26/1) bagian kepala ditemukan terbungkus di plastik di bawah jembatan daerah Desa Slawe, Kecamatan Watulimo. Bagian kepala tersebut lalu dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek kemudian dirujuk untuk keperluan forensik. Beberapa jam setelah penemuan kepala korban, bagian kaki ditemukan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Setelah satu minggu, akhirnya Uswatun dimakamkan dengan tubuh yang lengkap.
Pembunuhan terjadi pada Minggu (19/1) di sebuah hotel di Kediri. Awalnya, Uswatun dijemput Antok di Terminal Gayatri, Tulungagung beserta iming-iming uang Rp1 juta. Saat di dalam kamar hotel, keduanya terlibat perselisihan yang berujung Antok mencekik leher korban hingga kepalanya terbentur lantai. Uswatun meninggal di tempat, membuat Antok panik hingga memutilasi tubuh korban dengan pisau yang dibelinya di minimarket dekat hotel.
Motif pembunuhan Antok hingga berujung mutilasi dikatakan bahwa korban sering mengejek anak Antok dengan kata-kata kasar dan membuatnya marah. Selain itu, kisah cinta mereka berdua juga mengalami banyak masalah, di mana Uswatun meminta Antok untuk segera menikahinya dengan syarat menceraikan istri sahnya. Ini juga diduga sebagai pemicu terjadinya konflik.
Selain Antok, Muhammad Achlisin Maulana (MAM) yang merupakan kerabat korban juga diperiksa kepolisian. Saat ini, MAM masih berstatus saksi dan dalam penyelidikan terkait perannya dalam kasus kematian Uswatun. MAM juga diperiksa polisi karena ia terekam CCTV berada di depan kamar hotel saat Antok memindahkan koper berisi mayat korban dari kamar hotel ke bagasi mobil.
Selain itu, MAM juga diminta Antok untuk menjemputnya ke hotel dan mengantar ke rumah neneknya di Tulungagung. Saat MAM menurunkan Antok, rumah tersebut terlihat kosong. MAM juga mengantar Antok ke Surabaya untuk menjual mobil Uswatun kemudian keduanya kembali ke Tulungagung menggunakan bus.
Pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Antok untuk memahami kondisinya lebih lanjut. Hal ini dikarenakan setelah ditangkap, Antok terlihat tenang dan tidak menunjukkan rasa penyesalannya meski ia sudah membunuh dan memutilasi kekasihnya.
BACA JUGA: Buron Tersangka Pelaku Penganiayaan dan Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap
Meski Antok sudah ditangkap sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, penyelidikan terus dilakukan. Antok dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 338, Pasal 351, dan Pasal KUHP. Pelaku bisa terancam dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup.
Kabar bahagia datang dari pasangan artis Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid yang kini tengah menantikan…
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, akhirnya resmi kembali ke negara asalnya, Korea Selatan.…
Tahun 2025 baru saja dimulai, China sudah bikin dunia gemetaran. Bukan bicara soal perang tapi…
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang bocah kecil bermain skuter sendirian di tengah…
Dunia sepakbola Indonesia sedang geger-gegernya. Jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang bakal diselenggarakan di…
Aktor laga Sandy Permana, yang dikenal lewat perannya dalam sinetron kolosal, ditemukan tewas dengan luka…