Kerja keras dari tim Basarnas yang berusaha mencari jejak korban Lion Air JT 610 sedikit demi sedikit mulai menampakkan hasilnya. Tentu saja, keberhasilan itu tak lepas dari sosok Marsekal Madya M. Syaugi yang menjadi pucuk pimpinan dari tim berseragam oranye terang tersebut. Namanya banyak diperbincangkan seiring kesigapan dirinya beserta tim evakuasi gabungan dalam mencari petunjuk terbaru tentang keberadaan Lion Air JT 610.
Dilansir dari tirto.id, pria kelahiran Malang, 10 Desember 1960 tersebut bahkan sempat terisak di sela-sela konferensi pers tentang proses evakuasi korban kecelakaan pesawat JT-610. Hal ini pun semakin menunjukan kesungguhan dirinya, yang tetap berusaha keras untuk mengungkap keberadaan para penumpang Lion Air JT 610. Siapakah sosok M. Syaugi sebenarnya?
Saat menjelaskan informasi terkait proses evakuasi korban, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi tidak kuasa menahan tangis saat menanggapi keluhan dari para keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. Dalam suaranya yang lekat dengan kesedihan yang mendalam, ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk mengevakuasi seluruh korban.
Memang, mencari para korban dari pesawat Lion Air JT 610 tentu bukanlah perkara yang mudah. Butuh waktu yang tak sedikit dan konsentrasi dari para anggotanya agar tetap fokus pada tujuan. Hal ini pun telah dilakukan oleh sosok Marsekal Madya M. Syaugi di atas. Bahwa di balik titik airmatanya, ada sebuah upaya luar biasa yang didedikasikan untuk keluarga korban Lion Air JT 610 dan masyarakat Indonesia.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…