Setelah penemuan ruang penyemprot disinfektan portabel dan mesin cuci tangan otomatis beberapa waktu lalu, kini anak bangsa kembali melakukan inovasi dengan menciptakan mesin pembunuh virus menggunakan sinar UV. Teknologi hasil karya Institut Teknologi Bandung (ITB) itu disebut sebagai mobile disinfektan high power.
Mesin yang menggunakan sinar UV Tipe-C tersebut, memiliki kekuatan untuk membunuh virus. Terutama partikel yang menyebabkan pandemi Covid-19 atau virus corona. Hebatnya lagi, teknologi sinar UV Tipe-C yang digunakan ternyata jauh lebih kuat dari radiasi yang dipancarkan oleh matahari. Seperti apa kehebatannya? Simak ulasan menariknya berikut.
Jika dilihat dari namanya, mobile disinfektan high power jelas menggunakan energi yang sangat besar untuk membunuh virus. Lewat sinar UV Tipe-C, alat tersebut memancarkan radiasi dua kali lebih besar dari matahari. Dilansir dari itb.ac.id (16/05/2020), radiasi yang dipancarkan sebesar 25 watt/m2 pada radius 1 meter, dari power input 50-1000 watt.
Teknologi yang diusung oleh mesin mobile disinfektan high power ini juga dirancang sedemikian rupa agar mudah digunakan. Perangkat yang digunakan menganut sistem telecontroller, yakni dapat dikendalikan dari jarak jauh saat beroperasi menggunakan laptop atau handphone.
Sinar UV tipe C diketahui memiliki energi yang tinggi dengan panjang gelombangnya relatif pendek. Tak salah bila radiasi yang dipancarkan dari sinar tersebut mampu membunuh virus dengan merusak struktur DNA pada tubuhnya. Alhasil, virus yang melayang-layang di udara dalam aerosol atau micro-droplet juga dapat dimatikan.
Karena daya yang dipancarkan sinar UV Tipe-C sangat besar, penggunaan mesin mobile disinfektan high power tidak bisa sembarangan. Menurut Humas ITB, Jumat, Dr. Endar menjelaskan, penggunaan hanya berkisar 5 menit saja. Jenis sinar UV yang digunakan pun merupakan jenis standar untuk keperluan sterilisasi.
Penggunaan sinar UV Tipe-C untuk membunuh virus merupakan salah satu terobosan yang efektif, namun belum banyak digunakan. Salah satu alasannya adalah mahalnya teknologi yang digunakan. Sama seperti mesin mobile disinfektan high power buatan ITB di atas yang masih dalam tahap uji coba, dan belum dikirim ke rumah sakit rujukan Covid-19.
BACA JUGA: Asli Buatan Anak Bangsa, Inilah Inovasi Mereka untuk Cegah Wabah Corona di Indonesia
Indonesia sejatinya tidak kalah dengan pihak luar soal inovasi untuk menangkal wabah Covid-19 lewat teknologi. Salah satunya seperti mesin sinar UV buatan ITB di atas. Meski belum secara resmi digunakan karena menunggu sertifikasi dari Kementerian Kesehatan RI, bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi salah satu peralatan andalan Indonesia untuk mencegah pandemi Covid-19.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…