Categories: Trending

5 Mitos Mengerikan yang Sebaiknya Jangan Pernah Dicoba Sekali Pun

Meskipun teknologi sudah sedemikan canggih, namun hal tersebut tak lantas jadi halangan bagi kebanyakan orang untuk mempercayai sesuatu yang sifatnya tak logis. Entah mistis, gaib, mitos dan sebagainya. Bahkan yang namanya mitos masih jadi bumbu-bumbu kehidupan sehari-hari yang keberadaannya kadang masih sangat diyakini.

Orang-orang Indonesia khususnya, masih mempercayai mitos-mitos yang diturunkan dari orangtua dulu. Misalnya saja, mitos tidak boleh makan di depan pintu biar tak susah jodoh, atau kupu-kupu yang terbang di dalam rumah yang dipercaya bakal ada tamu yang datang dan sebagainya. Mitos di Indonesia sendiri terbagi atas banyak hal. Ada yang biasa-biasa, ada pula yang ekstrem dan mengerikan.

Sama seperti mitos kebanyakan, deretan mitos yang mengerikan juga masih dipercaya hingga saat ini. Nah, berikut adalah beberapa mitos bikin begidik yang masih dipercaya hingga detik ini.

1. Jangan Menetesi Darah Orang Mati Dengan Air Jeruk

Ada sebuah mitos yang beredar di masyarakat tentang larangan untuk tidak memberikan tetesan jeruk ke darah orang yang sudah meninggal. Katanya, hal ini akan menyakitkan mereka yang sudah mati dan sebagai gantinya akan ganti menuntut balas kepada pelakunya. Terdengar seperti omong kosong, namun hal ini memang benar terjadi.

Jangan pernah melakukan percobaan ini atau terima sendiri akibatnya [Image Source]
Ya, pernah ada orang-orang iseng yang menetesi darah bekas tabrakan dengan air jeruk. Tak lama, terdengar seperti suara erangan yang tahu dari mana asalnya. Lalu berselang beberapa hari kemudian, pelakunya tewas dengan cara yang sama di tempat yang sama pula. Sarannya, meskipun terdengar sangat tidak masuk akal, jangan pernah mencoba melanggar mitos satu ini.

2. Hindari Membawa Telur Ayam Kampung Melewati Hutan di Malam Hari

Mitos ini konon sangat terkenal di Kalimantan. Ya, banyak orang yang sering diwanti-wanti untuk tidak membawa telur ayam kampung dan melewati hutan pada waktu malam hari. Alasannya sendiri telur tersebut mungkin saja akan diincar oleh makhluk halus penjaga hutan tersebut.

Jangan membawa telur ayam kampung ke dalam hutan Kalimantan saat tengah malam [Image Source]
Cerita ini pernah terjadi beberapa tahun silam. Ketika itu ada dua orang pemuda rantauan yang baru saja pulang dari sebuah pasar. Seperti yang kita tahu, di Kalimantan akses memang agak sedikit susah. Nah, kebetulan ketika itu pasar memang jauh sekali dan harus melewati hutan. Dua orang pemuda ini membeli kebutuhan sehari-hari termasuk pula beberapa butir ayam kampung.

Sebenarnya keduanya sudah sering mendengar mitos tersebut. Hanya saja pertimbangannya lantaran jauh dan makan waktu jika harus balik lagi keesokan harinya hanya untuk membeli sebuah telur. Mereka pun pulang melewati sebuah hutan, dan tak sampai beberapa menit kejadian gaib langsung terjadi. Keduanya diganggu oleh sesosok makhluk putih hingga motor yang dikendarai jatuh. Ngerinya, saat itu makhluk tersebut nampak mengorek belanjaan dan memakan telur tersebut dengan menjijikkan.

3. Jangan Melangkahi Pohon Bambu yang Menunduk Saat Magrib

Mitos orang Jawa ini masih dipercaya hingga sekarang, dan sepertinya tak perlu untuk dibuktikan kebenarannya. Melangkahi bambu yang merunduk saat magrib konon akan membuat kita menghilang. Menghilang dalam artian diculik oleh makhluk halus dan mungkin takkan pernah kembali.

Orang Jawa sangat tabu untuk melompati sebuah bambu merunduk saat magrib [Image Source]
Lagi-lagi kisah nyata mitos ini memang pernah terjadi. Kejadiannya sendiri dialami oleh seorang bocah asal Kebumen beberapa tahun lalu. Diceritakan jika si bocah ini tiba-tiba saja melihat bambu yang merunduk seusai bermain dengan teman-temannya. Tanpa pikir panjang, kemudian dilangkahinya bambu ini dan si bocah pun menghilang tanpa jejak.

Baru sekitar 4 tahun setelahnya, bocah ini akhirnya kembali lagi dan ditemukan pingsan di dekat pohon bambu tempatnya terakhir terlihat. Si bocah mengatakan kalau ketika ia melewati bambu merunduk tersebut ada sosok gaib yang menculiknya. Lalu kenapa ia bisa kembali masih merupakan hal yang misterius.

4. Jangan Pernah Menyanyikan Tembang Durma

Tembang Durma atau lengkapnya Durma Macapat adalah sebuah bait lagu Jawa yang mengandung unsur magis tertentu. Banyak mitos yang beredar soal lagu ini yang isinya adalah larangan untuk menyanyikannya. Pasalnya, bait ini konon sangat disukai makhluk halus. Parahnya lagi, barang siapa yang sekali menyanyikannya maka takkan mudah untuk lepas begitu saja.

Jangan terpikirkan untuk mencoba tembang Durma ini jika tidak siap bertemu dengan sosok di atas [Image Source]
Ya, ada sebuah cerita pula tentang seorang ibu konon pernah mencoba mitos ini. Seperti yang diduga, pada akhirnya ia selalu diganggu dengan para makhluk halus. Biasanya mereka berwujud wanita berbaju merah dan berambut panjang serta punya taring dan kuku yang tak kalah panjang. Kalau ditelaah dari liriknya sendiri, lagu ini memang punya makna yang sangat mistis.

5. Jangan Menghina Patung-Patung Kayu di Kalimantan

Ketika kita singgah di daerah Kalimantan terutama yang pinggiran, maka kita akan menjumpai rumah-rumah yang di depannya ada semacam patung kayu. Nah mitosnya, jangan sekali-kali menghina patung ini. Pasalnya, si patung tersebut mungkin akan menganggu si pengumpatnya ke mana pun pergi.

Jangan pernah pula menghina patung-patung kayu di Kalimantan [Image Source]
Cerita turun temurun ini masih sangat dipercaya. Soal kejadiannya mungkin sudah sering kali menimpa banyak orang. Patung tersebut sendiri konon semacam simbol dari keluarga yang sudah meninggal. Biasanya sangat sulit untuk menyembuhkan mereka yang terkena mitos patung Kalimantan ini. Satu-satunya cara hanya dengan meminta maaf kepada keluarga yang bersangkutan. Kabar buruknya, sepanjang belum dimaafkan maka gangguan-gangguan akan terus terjadi.

Agak dilematis memang menghadapi hal-hal seperti ini. Di satu sisi kejadian-kejadian di atas seperti cerita dongeng khayalan saja. Namun di sisi yang lain sudah banyak kejadian buruk yang menimpa lantaran melanggar mitos-mitos tersebut. Intinya, tetap hormati kebudayaan setempat, serta hidup dengan normal tanpa perlu penasaran dengan hal-hal seperti ini. Berbekal hal ini kita akan selamat di mana pun berada.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Tuai Kritik Masyarakat

Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…

4 weeks ago

Lagu ‘Garam dan Madu Meledak! Ini Alasan di Balik Viral-nya

Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…

1 month ago

Tak Hanya Rugikan Negara, Korupsi PERTAMINA Turunkan Kepercayaan Masyarakat Pada BBM Produksi Anak Negeri

“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…

1 month ago

Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Membedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan

Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…

1 month ago

Cerita Perjuangan Nunung Lawan Penyakit, Jual Aset Hingga Tinggal di Kosan

Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…

1 month ago

Profil Band Sukatani dan Nasibnya Setelah Minta Maaf ke Kapolri

Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…

2 months ago