Segala hal yang berbau mistis, gaib, mitologi rasanya sudah menjadi satu dan tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan orang Indonesia. Di setiap daerah pasti punya mitos yang sudah mengakar dan dipercaya secara turun temurun, selain itu setiap tempat juga punya hantu masing-masing.
Nah, berkaitan dengan cerita misteri ini, salah satu gedung legenda yang ada di Jakarta Timur juga punya cerita tersendiri. Balai Pustaka yang berlokasi di Jalan Bunga Nomor 8, Matraman tersebut konon patung emas yang berada di bagian depannya bisa bergerak dan berjalan dengan sendirinya. Apakah hal tersebut benar adanya? Simak faktanya berikut ini!
Kompleks Balai Pustaka (BP) terletak di Matraman Jakarta Timur. Belum banyak yang bercerita tentang keanehan yang ada di sekitar bangunan ini sebenarnya. Namun, melansir dari netralnews.com, Johan, seorang pemilik warung kopi yang letaknya sekitar 50 meter dari Balai Pustaka pernah menceritakan pengalamannya. Secara tidak sengaja, ia pernah melihat patung emas yang ada di bagian taman bergerak dan berjalan memasuki gedung.
Karena penasaran, ia mencoba mengamati pasung dari dekat dan membuktikan apakah memang ia bergerak atau tidak. Setelah menutup pintu warungnya sekitar jam 1 dini hari ia keluar dan melihat. Ternyata, patung tersebut tetap berdiri di tempatnya. Karena hal itu, ia tak bisa menyimpulkan apakah patung tersebut benar-benar bergerak atau penglihatannya saja yang salah.
Ternyata, soal keangkeran Balai Pustaka ini memang diakui sendiri oleh Achmad Fachrodji, Direktur Utama Balai Pustaka. Lebih dalam ia menceritakan pengalaman sopir pribadinya yang berulangkali melihat patung yang ada di taman berjalan sendiri saat malam hari. Hal tersebut tentu tidak sekali atau dua kali terjadi. Selain itu, di lantai atas (lantai tiga) juga kerap terdengar suara orang bermain gamelan di malam hari.
Lebih jelas lagi, orang nomer satu di Balai Pustaka tersebut menjelaskan bahwa sang sopir memang punya kemampuan yang tak dimiliki oleh orang lain. Dia bisa melihat adanya makhluk lain yang ada di dalam gedung, termasuk di pohon beringin yang ada di dalam. Tapi, para penunggu tersebut menurut si sopir bukanlah sosok jahat yang suka mengganggu, sehingga tidak akan membahayakan orang lain.
Balai Pustaka adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi ibu yang bagi lahirnya sastra Indonesia, baik di era Hindia-Belanda maupun pasca kemerdekaan. Dalam perjalanan panjang tersebut, BP mengalami banyak masa sulit, dari kerugian besar-besaran hingga terancam akan tutup. Saat Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan, BP pernah akan berlayar tender buku pelajaran Kurikulum 2013, yang akhirnya dibatalkan oleh Anies.
Seiring itu, BP pernah dililit hutang dan kembali disetujui untuk ditutup pada era Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Ajaibnya, pada tahun 2018 ini, BP bisa bangkit dan menata kembali segala sesuatunya. Mereka mulai mendirikan Kafe Sastra, mencetak poster-poster tokoh sastra, melakukan renovasi di beberapa bagian. Hingga sekarang BP sudah kembali ramai dikunjungi oleh para siswa dan penggiat pendidikan.
Apapun kejadian yang menjadi misteri di Gedung Balai Pustaka, Achmad Fachrodji sendiri merasa bahwa memang hal tersebut tak bisa dilepaskan dari kehidupan, apalagi orang Indonesia yang memang lekat dengan mitos dan hal-hal mistis. Toh, sekarang tempat tersebut sudah kembali ramai dan terus ada kunjungan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…