Bagi kita yang beragama Islam, kisah tentang Nabi Yunus tentu bukan sesuatu yang baru lagi. Ya, seperti yang kamu tahu, cerita beliau ini begitu dramatis. Tak hanya soal mendapatkan penolakan dari kaumnya, beliau juga pernah merasakan kejadian luar biasa yang tak terbayangkan. Benar, apalagi kalau bukan cerita beliau yang ditelan oleh seekor ikan.
Cerita soal ikan tersebut adalah penggalan kisah Nabi Yunus yang paling diingat. Bukan hanya tentang pelajaran di baliknya, tapi juga si ikan itu sendiri. Menurut cerita, si ikan yang menelan Nabi Yunus ini berwujud begitu besar. Dan kabarnya, ikan yang bernama Nun ini masih hidup sampai sekarang. Antara percaya dan tidak, namun ada banyak yang meyakini jika memang Nun masih berenang bebas di samudra sampai hari ini.
Tentu adalah hal yang mustahil ya kalau dipikir dengan logika? Bagaimana bisa ikan yang hidup di beberapa abad lalu masih ada sampai sekarang. Tapi, kalau sudah bicara kuasa Tuhan, kita tentu tak bisa apa-apa. Masih soal Nun, berikut hal-hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang si ikan penghisap nabi tersebut.
Dari banyaknya cerita yang ada soal ikan Nabi Yunus ini, rata-rata menyebutkan kalau fisik si ikan tersebut begitu besar. Saking besarnya, ia dikatakan bisa menelan apa pun, bahkan termasuk kapal-kapal yang berlayar di lautan. Lantaran ukurannya yang sebesar ini, maka tentu adalah hal yang mudah bagi ikan Nun untuk menghisap Nabi Yunus.
Ikan Nun sendiri belum pernah terdefinisi dengan jelas, terutama jenisnya. Namun, dari banyak penggambaran yang ada, ikan ini selalu dimiripkan dengan paus. Memang, secara logis tidak ada ikan lain yang lebih besar daripada paus. Namun, mungkin bisa saja Nun ini bukan masuk dalam klasifikasi paus. Bisa saja ia makhluk gaib atau spesial yang bentuknya sama sekali berbeda.
Jadi, Nabi Yunus awalnya diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan kebenaran kepada suatu kaum yang menyembah berhala. Sayangnya, himbauan tersebut ditentang habis-habisan sehingga membuat Nabi Yunus marah besar. Sambil berlalu, sang nabi pun meminta Allah untuk menghukum orang-orang yang tak mau menerima kebenaran ini.
Lalu Nabi Yunus pun pergi ke sebuah laut kemudian naik sebuah perahu. Malang, ketika itu cuaca sedang buruk sehingga para awak kapal sepakat untuk membuang satu orang agar perahunya bisa berlayar lebih cepat. Siapa yang menyangka jika Nabi Yunuslah orang yang terpilih untuk dibuang. Akhirnya beliau pun melompat ke laut dan ditelan oleh ikan Nun ini.
Ditelan ikan Nun, Nabi Yunus bisa bertahan dan bahkan meminta pengampunan. Sampai akhirnya beliau pun berdzikir selama 40 hari lamanya. Dzikir Nabi Yunus ini begitu kuat sampai menggetarkan lautan, termasuk perut si ikan Nun. Mungkin karena kesakitan atau semacamnya, akhirnya ikan Nun memuntahkan Nabi Yunus ke sebuah pulau dan kembali ke lautan.
Setelah kisahnya yang memuntahkan Nabi Yunus, tidak diketahui bagaimana nasib ikan Nun tersebut. Tak banyak cerita yang mengulas khusus tentangnya. Namun, ada banyak yang percaya kalau ikan tersebut masih hidup sampai sekarang. Alasannya ada beberapa, salah satunya bersumber dari sebuah ayat di Al-Qur’an.
Dikatakan dalam Surat As Shafat ayat 143-144, bahwa sekiranya Nabi Yunus tak pernah berdzikir ketika di dalam perut ikan, maka ia akan tetap berada di sana sampai hari kebangkitan. Dari sini kita bisa simpulkan jika ikan tersebut berumur sangat panjang. Setidaknya sampai hari kiamat.
Tak hanya diyakinkan oleh Al-Qur’an, sebenarnya kita juga bisa menerka-nerka sendiri eksistensi ikan Nun tersebut secara logika. Seperti yang kamu tahu, laut bagi manusia misterinya masih terlalu besar. Bahkan menurut penelitian, hanya beberapa persen saja dari lautan yang berhasil diekspos oleh kita. Dari sini, kita tak bisa menampik kalau mungkin saja ikan Nun memang benar masih hidup.
Ia bisa saja bersembunyi di tempat-tempat yang tak terjangkau oleh manusia. Atau mungkin berkeliling mengitari samudra sehingga tak seorang pun yang bisa menduga ia di mana. Lautan adalah tempat paling misterius di dunia ini. Maka, mungkin saja hal-hal yang tak pernah kita pikirkan memang ada di tempat tersebut. Termasuk salah satunya ya ikan Nun ini.
Belum pernah ada bukti soal keberadaan ikan ini membuat sebagian orang tak percaya. Namun, ikan ini sendiri bukanlah makhluk biasa sehingga kemungkinan saja ia memang masih ada. Apa pun itu, yang jelas dari kisah Nabi Yunus kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga. Tentang larangan untuk marah kepada Tuhan.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…