Dunia sekarang ini sepertinya telah menjadi tempat yang semakin mengerikan untuk ditinggali. Negara-negara di dunia berlomba menciptakan senjata pemusnah masal seperti bom atom dan nuklir. Saat ini saja, di dunia sudah ada cukup banyak senjata nuklir untuk bisa dengan mudah menghancurkan bumi.
Jika bom nuklir terbesar di dunia, Tsar Bomba sampai dijatuhkan, maka efeknya akan menciptakan bola api dengan radius 3km dan radiasi seluas 8km, serta ledakan udara mencapai 12 hingga 30 km. Artinya, semua makhluk hidup sejauh 30 km dari pusat ledakan akan terbunuh seandainya bom ini dijatuhkan. Jadi bayangkan saja jika seandainya perang dunia 3 benar terjadi dan melibatkan negara-negara pemilik misil nuklir terbanyak di dunia ini.
India terhitung memiliki 100 misil nuklir dan memulai program risetnya sejak tahun 1967. Tes nuklir pertamanya yang mengejutkan dunia dilaksanakan pada tahun 1974 dan tes keduanya pada tahun 1998. Hingga saat ini India memang belum secara resmi mengumumkan atau berkomentar tentang berapa banyak senjata nuklir yang dimilikinya.
Negara tersebut mengaku memiliki peraturan ketat yang mengatakan bahwa senjata tersebut tidak akan pernah digunakan sebagai senjata penyerang dan hanya untuk pertahanan seandainya mereka diserang terlebih dulu oleh negara lain.
Program nuklir Pakistan diulai pada tahun 1972 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Zulfiqar Ali Bhuto pada tahun 1972. Awal dimulainya program ini adalah karena negara tetangganya, India yang juga melakukan pengembangan senjata nuklir.
Bhuto segera mengikuti program riset nuklir India setelah melakukan uji coba pertamanya yang mengejutkan. Kemudian setelah melakukan uji coba yang kedua, Pakistan juga ikut meledakkan 5 tes nuklir di distrik Chagai. Kini, Pakistan sudah memiliki lebih banyak misil nuklir sebagai cadangan militernya.
Pada tahun 1970an, pemerintah Inggris memiliki persediaan 520 hulu ledak nuklir. Kini, setengahnya sudah tidak dipakai lagi dan hanya ada 215 misil nuklir yang masih tersimpan. Inggris adalah negara ketiga yang melakukan tes bom nuklir pada tahun 1952.
Selama ini Inggris selalu merahasiakan berapa jumlah pasti senjata nuklirnya, namun secara resmi mereka memiliki setidaknya 150 hulu ledak nuklir aktif. Tercatat dalam sejarah, Inggris melakukan 45 kali tes nuklir. Kini, negara tersebut termasuk sebagai negara terkuat dalam hal kemampuan nuklir dan jumlah hulu ledak yang dimiliki.
Tiongkok adalah negara yang mulai muncul sebagai negara dengan ekonomi terkuat serta pertahanan negara yang hebat. Tidak hanya itu saja, dalam hal nuklir negara ini juga mulai maju dan mengungguli banyak negara lainnya. Mereka adalah salah satu negara tertua di dunia yang memiliki senjata pemusnah massal. Tes nuklir pertamanya dilakukan pada tahun 1964.
Berapa jumlah total hulu ledak yang dimiliki negara ini sebenarnya merupakan rahasia negara. Namun ada laporan yang menyebutkan bahwa negara tersebut memiliki 3 ribu hulu ledak. Meski begitu, secara resmi Tiongkok menyebutkan bahwa mereka memiliki 260 hulu ledak nuklir dan tidak akan digunakan jika mereka tidak diserang menggunakan nuklir.
Perancis termasuk negara yang memiliki hulu ledak terbesar ketiga di dunia. Saat ini saja, negara tersebut menyimpan setidaknya 300 hulu ledak nuklir di negaranya. Perancis memiliki kemampuan untuk menembakkan nuklir dari udara, laut dan darat yang disebut dengan serangan triad.
Meski termasuk negara dengan misil terbanyak ketiga, Perancis juga diketahui telah menonaktifkan semua misil nuklir daratnya. Pada tahun 1996, Perancis menjalankan tes nuklir terakhirnya sebelum bergabung dalam perjanjian pelarangan tes nuklir.
Amerika Serikat disebut sebagai negara terkuat di dunia dalam hal militer dengan jumlah penyebaran hulu ledak terbanyak di dunia. Sejauh ini, Amerika telah menyebar sebanyak 2080 hulu ledak nuklir baik di dalam negerinya sendiri maupun di negara atau benua lainnya.
Tidak hanya itu saja, 5180 lainnya adalah hulu ledak nuklir taktis dan strategis yang masih tersimpan. Total, Amerika Serikat memiliki 7260 misil nuklir yang siap digunakan.
Dulu, Rusia pernah memiliki hulu ledak nuklir hingga sebanyak 45 ribu buah karena adanya persaingan nuklir dengan negara-negara berat. Namun saat ini negara tersebut telah mengurangi jumlah misilnya hingga sekitar 7500 buah saja. Namun itu juga masih terhitung sebagai terbanyak di dunia.
1780 diantaranya berada dalam kondisi aktif sementara yang lainnya berada dalam penyimpanan atau tahap pembongkaran. Rusia dikenal memiliki 515 misil antar benua, pengebom strategis, dan misil balistik bawah air.
Meski sudah ada peraturan dan perjanjian untuk tidak menggunakan nuklir untuk menyerang negara lain atau peperangan, perkembangan ini tetap saja mengerikan. Apalagi saat ini ketegangan di beberapa negara masih saja terjadi dan berpotensi menimbulkan perang. Jika sampai peperangan akhirnya meletus, maka bukan tidak mungkin kerusakan akibat nuklir akan terjadi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…