Kabinet Kerja belum ada satu bulan dilantik namun sensasinya meledak luar biasa. Satu persatu Menteri di dalamnya ‘dikuliti’ oleh masyarakat, dipertanyakan kredibilitas dan kemampuan kinerjanya. Memang sejak semakin modern teknologi dan kebebasan berpendapat, masyarakat makin kritis dan juga mendapatkan informasi semakin banyak.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Khusus Buat Jomblo Yang Sedang Patah Hati
Dari susunan menteri di kabinet kerja, ada 5 menteri yang jadi buah bibir dan paling kontroversial. Salah satunya adalah sosok Anies Baswedan. Ia pernah berkata bahwa usai pilpres akan kembali ke Universitas untuk menjadi Rektor dan mengajar. Namun faktanya, kini ia menjadi Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah. Siapa saja menteri yang menuai banyak pro kontra lainnya?
Kontroversi Rini Soemarno menjadi menteri sudah muncul sejak awal. Ia mendapat ‘kartu kuning’ alias kurang direkomendasikan olek KPK karena pernha dipanggil oleh lembaga ini terkait penyelidikan penerbitan surat keterangan lunas (SKL) beberapa obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dalam rekam jejaknyapun, ternyata Rini punya jumlah utang yang fantastis yaitu puluhan milyar!
Banyak yang berpendapat bahwa Rini Soemarno akan menjadi bola panas dan simalakama dalam Kabinet Kerja Jokowi JK. Walau telah mendapat banyak masukan untuk mencoret nama Rini namun Jokowi punya pendapatnya sendiri. Kita doakan saja semoga Rini bisa memperbaiki citranya yang mendapat kartu kuning menjadi kartu hijau dan juga lancar dalam menempuh tugasnya.
Munculnya nama Puan Maharani, Putri dari Mantan Presiden Indonesia menjadi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membuat Indonesia heboh. Sosoknya yang masih muda dan dianggap ‘karbitan’ membuat banyak orang ragu. Bisakah Puan menjadi pemimpin ke bidang yang dibawahinya? Ataukah ia mendapat posisi itu karena bagi-bagi kursi?
Sejak masih muda, Puan sudah akrab dengan dunia politik. Ia tidak serta merta menjadi politikus, namun melewati proses yang panjang. Sebelumnya, sejak tahun 2009 ia menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan atau PDIP. Familiar dengan dunia politik yang dinamis membuatnya tahu bagaimana mengambil langkah-langkah yang tepat untuk tugas yang dijalaninya. Namun tetap saja, masyarakat masih belum percaya dan menunggu hasil kerja nyata dari Puan Maharani.
Nama Ignasius Jonan melesat bagai roket tepat beberapa minggu sebelum Jokowi memilih orang-orang untuk mengisi kursi menteri di kabinet kerja bentukannya. Sosoknya yang dulu tidak dikenal mendadak jadi omongan, tidak lain tidak bukan karena ternyata di bawah kepemimpinan dirinyalah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) jauh lebih maju dan menambah banyak kereta dengan rute-rute baru.
Jonan membuat sistem pembelian tiket kereta jadi lebih mudah (bahkan bisa dibeli di minimarket!) dan juga tidak ada lagi kereta ekonomi berdesakan. Pria yang berusia 51 tahun ini mengubah image kereta api yang sumpek dan berantakan menjadi lebih nyaman dan jadi kendaraan umum favorit banyak orang.
Bahkan saat ramainya mudik lebaran, Jonan tidur di gerbong kereta, ikut bekerja keras piket siaga mudik agar semuanya berjalan lancar. Kini Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan diharapkan bisa merombak seluruh kendaraan umum agar lebih nyaman dan bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.
Ya, pendapat seperti itulah yang dituai oleh Susi Pudjiastuti pasca pengangkatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019 ini. Wanita yang berpenampilan cuek dan tidak suka dandan ini langsung dicap macam-macam bahkan ada yang bilang kalau ia tidak pantas jadi Menteri. Susi Pudjiastuti memang memiliki tato dan merokok, serta tidak lulus SMP.
Namun di balik ‘bungkusnya’, Susi adalah sosok yang luar biasa. Ia adalah pelopor penerbangan ke tempat-tempat terpencil yang tidak bisa dijangkau pesawat komersial lainnya. Susi Pudjiastuti mengangkat perdagangan hasil laut Indonesia ke dunia internasional. Baginya, biarlah orang berkata apa yang jelas ia bertekad untuk bekerja dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsanya.
Di dunia pendidikan, Anies Baswedan adalah sosok yang menginspirasi. Ia adalah penggagas gerakan Indonesia Mengajar, yang mengirimkan anak-anak muda untuk menjadi guru di pelosok Indonesia, karena ini seluruh warga Indonesia mendapatkan ilmu yang sama seperti yang tinggal di kota. Konsep ini mirip dengan Susi Pudjiastuti, yang ingin menghubungkan Indonesia dari ujung ke ujung.
Kiprahnya dalam dunia politik sebenarnya bukanlah hal yang fantastis. Ia ikut konvensi partai Demokrat lalu kalah, dan kemudian merapat menjadi salah satu orang yang membawa Jokowi meraih kemenangan di Pilpres lalu. Setelah itu ia berkata akan kembali ngajar dan jadi rektor di Universitas Paramadina. Saat ia jadi menteri, banyak orang langsung bilang ‘gimana sih Anies Baswedan ini nggak konsisten sama omongannya!’.
Namun jika mau melihat lebih dalam lagi, Anies Baswedan memang sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah. Ia akan merombak sistem pendidikan yang kurang sesuai dan juga membangun sekolah di tempat terpencil agar semuanya bisa mendapatkan pendidikan yang sama rata. Semoga saja, mimpi ini menjadi nyata ya!
Baca Juga: Nadine Kaiser, Si Rebel Dan Anti Mainstream Putri Menteri Susi Pudjiastuti
Nah bagaimana menurut Anda, apakah Anda menteri lain yang sosoknya mengganjal di hati Anda?
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…