Siapa yang tidak kenal dengan nama besar macam Sherlock Holmes atau Conan Edogawa? Rasa-rasanya hampir jarang orang yang tak tahu. Ya, dua sosok ini adalah detektif sangar yang sering memecahkan kasus-kasus rumit, mulai dari pembunuhan, penculikan, bahkan menghentikan oknum yang merencanakan konflik perang dunia. Memang hanya fiktif, tapi banyak orang yang mengagumi kemampuan dua tokoh tersebut dalam memecahkan kasus.
Kemampuan seorang detektif merupakan keahlian khusus yang tidak semua orang punya. Namun meskipun begitu, kemampuan ini bisa dipelajari. Faktanya di dunia nyata sendiri memang ada profesi detektif yang kurang lebih sama aktivitas dan kemampuannya macam Holmes dan Conan.
Masih soal detektif, kamu pun sebenarnya bisa menjadi seperti ini. Asal, bisa menguasai kemampuan-kemampuan berikut.
Seorang detektif harus memiliki daya ingat yang luar biasa. Dia harus bisa mengingat hal-hal kecil walaupun sekilas. Misalnya ketika sedang berada di lokasi tabrak lari dan hanya sekilas melihat nomor polisi si penabrak. Selain kemampuan daya mengingat yang jempolan, seorang detektif harus mampu mengingat kembali ingat lama, yang bisa saja digunakan untuk menguatkan bukti-bukti.
Ini ialah kemampuan mengamati dengan cermat hal-hal di sekeliling, baik besar maupun kecil. Seorang detektif harus mengobservasi apa yang sedang diselidikinya, mengetahui detail-detail kecil agar bisa memecahkan kasus. Hal-hal sekecil percikan darah di lantai, atau potongan kuku di cerobong asap, misalnya, tidak boleh dilewatkan. Kamu tidak akan bisa menjadi seorang detektif kalau tidak mau melatih kemampuan observasi.
Seorang detektif selalu memiliki kesimpulan yang meyakinkan melalui analisis deduktif yang mereka miliki. Kemampuan analisis deduktif ini merupakan kemampuan tingkat lanjut dari kemampuan observasi. Untuk bisa menguasai kemampuan ini, kamu harus memiliki informasi sebanyak-banyaknya, dan tentu saja, tidak mengabaikan detail-detail kecil. Selain itu, dalam menganalisis, kamu juga harus mampu melihat dari sudut pandang yang berbeda, meskipun itu dari imajinasimu sendiri.
Kemampuan ini biasanya digunakan oleh detektif untuk menjebak pelaku. Dalam menerapkan kemampuan ini diperlukan perhitungan yang sangat matang agar pelaku tidak curiga kalau dirinya sedang dijebak. Tentu saja perhitungan tersebut dilakukan dengan sangat cepat. Tapi kalau itu sih Holmes yang bisa melakukan. Hehe..
Seorang detektif tidak akan hanya berhenti dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Dia juga harus bisa bertanya kepada orang-orang yang terkait dengan kasus yang sedang berusaha dipecahkan. Detektif yang hebat bisa memancing seseorang mengatakan hal-hal yang tidak terungkap meskipun orang tersebut tidak menyadarinya telah memberikan detektif banyak informasi.
Keahlian lain detektif ialah dia dapat mengartikan gerakan-gerakan seseorang. Orang yang sedang duduk dan mengetukkan telunjuknya berkali-kali ke atas meja bisa dipastikan sedang berpikir. Bagi para detektif, komunikasi yang dilakukan oleh manusia 70% berasal dari bahasa non verbal.
Menjadi seorang detektif tidaklah mudah. Hal yang mutlak harus dimiliki adalah pengetahuan yang sangat luas. Selain kemampuan-kemampuan dasar di atas, seorang detektif juga bisa didukung dengan kemampuan lain seperti menyamar dan membuntuti seseorang. Seperti halnya yang sering dilakukan Holmes dalam memecahkan kasusnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…