Menikah dengan janda selama ini selalu kental dengan stigma buruk. Yang pria pasti akan dianggap nggak becus cari istri, sedangkan si pasangan janda biasanya bakal dituduh tukang goda sampai pakai ilmu-ilmu pelet. Selalu begitu, padahal tentu saja stigma macam ini dusta. Banyak pasangan perjaka janda yang memang menikah karena benar-benar cocok dan klop satu sama lain.
Sebenarnya, apa sih yang salah dengan janda? Mereka sama-sama wanita, hanya statusnya saja yang sudah pernah menikah. Janda selalu di-underestimate, padahal kalau dibandingkan dengan gadis-gadis, mereka jauh lebih unggul. Bahkan, jika bisa melihat sisi lain seorang janda, maka beruntunglah pria yang mendapatkannya.
Bisa mendapatkan janda adalah berkah. Kalau tak percaya, simak poin-poin di bawah ini, pasti kamu akan mengangguk setuju.
Kedewasaan biasanya muncul karena waktu yang menempanya. Dalam pernikahan, nggak semua pasangan akan langsung sama-sama dewasa hanya dalam seminggu. Nah, karena masih belum dewasa, tak heran kalau kadang kala ada konflik-konflik kecil. Semua pasangan nikah yang masih baru pasti begitu.
Nah, beda gadis beda pula janda. Menikah dengan mereka seperti naik mobil lewat jalan tol, mulus tanpa hambatan. Alasannya utamanya lebih kepada si janda yang lebih berpengalaman dalam mengelola emosi. Ibarat kuliah, awal masa pernikahan adalah ospek. Nah, janda sudah melewati ini dan bersama mereka kita tinggal menjalani yang enak-enaknya saja.
Nggak munafik, bercinta adalah aspek dalam pernikahan. Begitu pentingnya, sampai ada orang-orang yang rela bercerai gara-gara si pasangan nggak bisa memuaskan dirinya dengan aktivitas satu ini. Nah, menikah dengan janda, artinya kita nggak perlu lagi khawatir soal beginian.
Ya, mereka sudah pernah menikah, artinya memiliki pengalaman dalam hal tersebut. Malam pertama pun mungkin akan lebih dari ekspektasi si pria. Berbeda dengan ketika menikahi seorang gadis. Percintaan yang pertama pasti bakal canggung luar biasa. Meskipun terjadi ‘smackdown’, tapi pasti masih belum semaksimal janda. Fakta ini juga berdasarkan survey lho.
Nikah tak hanya untuk senang-senang, tapi juga ibadah. Dalam agama Islam misalnya, seseorang yang sudah menikah ibadahnya menjadi sempurna. Ibaratnya kalau bujang nilainya lima puluh, pas sudah nikah nilainya penuh alias seratus.
Nilai pahala juga makin bertambah jika di pernikahan itu ada anak yatimnya, dalam artian kita menikahi janda yang ditinggal mati suaminya. Nah, menafkahi yatim ini pahalanya gila-gilaan dan bisa membawa keberkahan yang luar biasa. Bahkan menurut ulama, rumah yang paling disukai Allah, adalah rumah yang ada anak yatim yang dimuliakan di dalamnya.
Tujuan nikah memang mengembangkan keturunan. Tapi, banyak orangtua yang kadang memaksakan anaknya untuk cepat-cepat punya momongan. Ini bisa jadi beban psikologis lho. Karena nggak semua pasangan itu bisa langsung punya anak. Bahkan ada yang menikah 20 tahun tapi masih belum dikaruniai bayi.
Enaknya, menikah dengan janda (kali ini yang sudah punya anak) adalah terselesaikannya masalah tuntutan cepat punya momongan ini. Ya, kan anak sudah ada. Soal urusan nambah momongan bisa sambil jalan. Percaya deh, nikah dengan janda semua masalah yang ada terselesaikan.
Apa korelasinya janda dan kekayaan? Ada. Sekarang mari kita main logika-logikaan. Janda yang ditinggal mati atau bercerai, dituntut untuk bisa menghidupi diri dan anaknya. Maka mereka dipastikan memiliki harta, terlepas apakah si janda ini mendapatkan jaminan tunjangan anak dari suami lamanya atau tinggal bersama orangtua.
Nah, karena janda sejak awal sudah mandiri secara finansial, maka bagi para suami ini adalah berkah tersendiri. Kalau begini sepertinya hampir tidak ada masalah soal pemenuhan kebutuhan keluarga. Dan karena tak ada masalah ekonomi, keluarga pun sejahtera.
BACA JUGA: Miris, Dicampakan oleh Istri dan Mertua Pria Ini Berjalan dari Madura-Sumatera Sambil Gendong Anak
Masih menganggap menikahi janda adalah aib? Tentu tidak ya, apalagi berkaca pada banyaknya hal-hal positif yang bakal didapatkan. Menikahi gadis tentu tidak masalah dan baik, tapi bisa menikahi janda adalah keberuntungan besar. Terserah orang mau bilang apa, yang menjalani bukan mereka. So? Just enjoy it!
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…