breatharian
Manusia bisa terus hidup di dunia ini karena tubuhnya memiliki energi yang digunakan untuk menjalankan semua organ. Kalau energi ini habis atau tidak ada, organ tidak akan bekerja dengan baik, akibatnya manusia akan mengalami sakit dan yang paling parah adalah meninggal dunia. Itulah mengapa, setiap manusia atau makhluk hidup lain pasti makan dan minum untuk memenuhi semua kebutuhan makronutrien dan mikronutrien hariannya.
Berbeda dengan manusia kebanyakan yang mendapatkan energi dari makan, para praktisi breatharian mengaku bisa mendapatkan energi dari alam. Mereka tidak makan atau pun minum selama berhari-hari hingga berpuluh tahun namun tetap sehat dan bisa menjalankan semua aktivitasnya dengan baik. Anyway, yuk coba intip seperti apa breatharian itu dan siapa sajakah mereka.
Dalam kajian ilmiah, metode yang dilakukan oleh seorang breatharian bisa dikategorikan sebagai puasa atau fasting. Metode ini membuat tubuh tidak menerima energi dari makanan dan minuman selama beberapa jam atau hari. Efek dari puasa sangat baik untuk jangka 24-36 jam, namun untuk lebih dari itu tubuh akan mengalami lemas yang hebat hingga yang paling parah adalah menyebabkan kematian.
Tidak ada ucapan secara langsung atau teks yang menyuruh seseorang untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari. Dalam Islam, puasa hanya dilakukan kurang dari 24 jam, hal yang sama juga dilakukan dalam kepercayaan Kristen. Semua orang menahan lapar dan juga hawa nafsu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka secara bertahap atau pun menyeluruh.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, breatharian adalah sebuah praktik di mana seseorang tidak makan dan minum. Semua energi yang masuk dalam tubuh berasal dari sinar matahari. Beberapa orang berhasil melakukannya dengan baik karena mungkin terpengaruh dengan agama dan keyakinannya. Namun yang meninggal karena praktik ini juga tidak sedikit.
Metode breatharian ternyata sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Setidaknya pada abad ke-17 pernah ada laporan seseorang melakukan praktik ini untuk bertahan hidup. Semuanya termaktub dalam teks Comter de Gabalis dari penganut Rosicrucianism. Selanjutnya adalah Ram Bahadur Bomjon yang telah dijelaskan sebelumnya, Prahlad Jani atau yang dikenal oleh Mataji.
Benar atau tidaknya metode breatharian masih menjadi perdebatan banyak orang. Dari segi medik mungkin terlihat tidak mungkin, namun jika ditilik dari segi agama dan kepercayaan tidak ada yang tidak mungkin.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…