Kali ini kita akan membahas tentang seorang anak yagn mengetahui waktu kematian Ayahnya. Baraa adalah satu dari sekian anak kurang beruntung yang tinggal di jalur Gaza. Pada 7 Januari 2009, Baara tengah tidur ketika pesawat Israel membombardir jalur Gaza. Meski begitu, ledakan tersebut terjadi agak jauh dari tempat tinggal Baraa’.
Baraa’ Abd Al Rahman Badawi [imagesource]Tiba-tiba Baara’ bangun dan berteriak sambil menangis. Ibunya, Dima, masuk ke kamar untuk menenangkannya. Baraa mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal. Dima tidak mempercayai hal tersebut, karena berpikir bahwa suaminya aman-aman saja. Satu jam kemudian tibalah kabar bahwa ayah Baraa’ telah terbunuh dalam ledakan tersebut. Baraa’ telah mengetahui ayahnya meninggal lebih cepat dari berita itu sampai ke rumahnya.