Pembukaan Asian Para Games sudah berlangsung di tanggal 6 Oktober 2018 kemarin. Acaranya cukup meriah, bahkan pembukaannya tak kalah menarik dengan Asian Games 2018 lalu. Bahkan pembukaannya tidak hanya sekali, tapi diadakan sebanyak tiga kali. Sebab, olahraga voli dan panahan juga mempunyai acara rangkaian pembukaan Asian Para Games 2018.
Tak hanya pembukaannya, Asian Para Games 2018 juga mempunyai sisi lain yang tidak kalah menariknya. Adalah medali yang digunakan pada pertandingan olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asia ini. Lencananya berbeda dengan yang dipakai di pertandingan olahraga mana pun.
Hal pertama yang paling menarik perhatian dari medali Asian Para Games 2018 yakni memiliki bunyi. Yap, lencana tersebut memiliki bunyi ketika digoyangkan. Dilansir dari laman brilio.net, suaranya dihasilkan oleh bola-bola kecil pada medali. Nah, untuk bola-bola kecil itu ternyata jumlah berbeda untuk setiap warna medali lho. Seperti yang disebutkan oleh liputan6.com, jika medali emas memiliki 26 bola-bola. Sedangkan medali perak mempunyai 20 manik-manik dan 16 untuk lencana perak.
Fanny Riawan selaku Direktur Sport Inapgoc juga mengatakan alasan mengapa terdapat bola-bola bergemerincing pada medalinya. Yaitu terinspirasi dari medali Paralimpiade Rio 2016 yang medalinya juga menghasilkan suara ketika digoyangkan. Ide awal untuk mewujudkannya berasal dari Tarek Souei selaku CEO Asian Paralympic Committee.
Medali Asian Para Games 2018 ini juga memiliki keistimewaan lain yaitu terdapat huruf braille di bagian belakangnya. Ya, kalau kita melihat sekilas saja, mungkin tidak akan tahu di mana letak dari huruf braille tersebut. Tapi berbeda dengan atlet tuna netra, mereka akan dengan mudah menemukan huruf braille tersebut.
Nah, huruf braille tersebut bertuliskan Indonesia dan juga medali apa yang didapatkan. Dikutip dari laman okezone.com, braille ini dibuat untuk memudahkan para atlet tuna netra mengetahui medali apa yang mereka dapatkan. Sehingga secara langsung, mereka akan mengetahui sejauh apa pencapaian yang telah dilakukan pada pertandingan olahraga se-Asia ini.
Jika dilihat secara rinci, medali Asian Para Games 2018 ini memiliki kemiripan pada lencana pertandingan olahraga se-Asia yang diselenggarakan pada Bulan Agustus hingga September lalu. Yaitu motif depan medali yang berbentuk sebuah piktogram. Nah, memang medali dari Asian Para Games 2018 ini terinspirasi dari lencana pertandingan olahraga terbesar se-Asia sebulan lalu. Maka dari itu, motif dibuat mirip untuk menunjukkan bahwa tuan rumahnya berasal dari Indonesia.
Mungkin banyak dari kalian yang belum tahu apa maksud dari motif medali tersebut. Ternyata, dikutip dari laman detik.com, kalau itu merupakan piktogram dari matahari. Mengapa matahari? Sebab, itu menunjukkan tentang kesetaraan manusia. Bahwa setiap manusia di muka bumi ini derajatnya setara lantaran berada di bawah matahari yang sama. Jadi, tidak ada satupun manusia yang derajatnya lebih tinggi atau pun rendah.
Keunikan yang dimiliki oleh medali Asian Para Games 2018 ini ternyata tak hanya sebagai hiasan saja. Namun memiliki fungsi tersendiri yaitu untuk memudahkan para atlet penyandang disabilitas. Selain itu, lencana itu juga mempunyai makna yang cukup menarik. Sehingga, desain medali satu ini patut mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi, mengingat lencana merupakan lambang kebanggaan para atlet. Benda berbentuk bulat ini merefleksikan kerja keras, perjuangan, dan rasa sakit mereka.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…