Jika dibandingkan dengan konfrontasi militer, aksi mata-mata kebanyakan akan di-underesimate alias diremehkan. Mungkin tidak begitu terlihat aksinya, tapi keberadaan para mata-mata sangat penting. Kadang, sukses atau gagalnya sebuah misi, sepenuhnya tergantung bagaimana para mata-mata bekerja.
Selama ini dunia mata-mata selalu diindetikkan dengan pria, sebut saja Klaus Fuchs si agen Soviet atau mungkin Aldrich Ames, anggota CIA yang aksinya begitu dramatis. Meskipun pekerjaan ini kental dengan pria, tapi wanita juga banyak dilibatkan, salah satu contoh paling edan adalah si wanita bernama Matahari yang terkenal itu. Nah, masih berbicara mata-mata wanita, ternyata Soviet juga melakukan hal ini. Ada beberapa agen wanita Soviet yang tercatat pernah melakukan misi-misi intelijen berbahaya.
Berikut adalah para wanita sangar itu. Mereka mungkin cantik, tapi di balik itu tersembunyi kengerian yang benar-benar nyata.
Nampak seperti wanita biasa, siapa sangka jika sosok Nadezhda Plevitskaya ini adalah seorang mata-mata wanita paling sukses Soviet. Bersama suaminya, Nikolai Skoblin, sudah tak terhitung berapa misi yang sukses dilaksanakan. Nah, dari semua misi yang dijalaninya, ada satu tugas yang bisa dibilang paling berbahaya bagi keduanya. Ini adalah tentang penculikan tokoh penting bernama Jenderal Yevgeny Miller di Paris pada tahun 1937.
Penculikan tersebut dilakukan dengan cara membuat semacam pertemuan palsu yang dikondisikan oleh Plevitskaya dan suaminya. Skenario ini berhasil, sang jenderal pun dibius dan dilarikan ke Rusia. Keberhasilan misi ini membuat nama Nadezhda Plevitskaya dan suaminya makin mentereng di dunia mata-mata Soviet.
Wanita ini bergabung di dinas mata-mata Rusia sejak umurnya masih 22 tahun. Ada banyak operasi intelijen yang berhasil dilakukannya. Termasuk yang paling legendaris adalah misinya menjadi simpanan seorang jenderal Jerman di tahun 1930an.
Misi ini mungkin tidak terlihat penting, tapi informasi yang mengalir dari mulut sang Jenderal yang dikuak oleh Zoya selalu sampai kepada Soviet. Gara-gara ini, Soviet mampu melakukan berbagai hal penting. Soal status Zoya yang mata-mata, hampir tak seorang pun mengetahuinya. Sampai pada akhirnya di tahun 1990, seorang kepala KGB mengatakan hal tersebut. Nyaris, dalam rentang waktu selama itu, tak ada satu orang pun yang mencium gelagat Zoya sebagai mata-mata. Brilian!
Cantik dan punya bisnis salon, siapa yang mengira wanita dengan atribut seperti ini ternyata adalah seorang mata-mata. Ya, dia adalah Margarita Konyonkova. Wanita ini benar-benar ahli dan sangat hebat. Berangkat dari kamuflase sederhana sebagai pemilik salon, ia bisa mengenal tokoh-tokoh besar kala itu, mulai dari si jenius Einstein sampai Eleanor Roosevelt sang ibu negara.
Misinya sendiri bukan untuk mencuri informasi di Gedung Putih, melainkan untuk merekrut fisikawan nuklir paling jago di AS. Singkat cerita, Margarita berhasil melakukan hal itu. Lucunya, pemerintah AS sama sekali tak mengetahui hal ini. Inilah bukti kehebatan seorang Margarita Konyonkova.
Nazi adalah pihak oposisi utama Soviet. Makanya, si negara komunis bertekad untuk menghancurkan pembantai Yahudi itu bagaimana pun caranya. Termasuk dengan memakai jasa seorang mata-mata wanita bernama Yelena Modrzhinskaya. Misi utama seorang Yelena sendiri adalah mencari tahu semua rencana Nazi terkait Soviet.
Misi ini bisa dibilang setengah berhasil. Ya, dikatakan setengah karena pada prosesnya, Yelena berhasil ditangkap lalu dibuka kedoknya oleh Gestapo. Meskipun tak sampai sukses besar, setidaknya informasi-informasi yang pernah diberikan Yelena benar-benar sangat bermanfaat bagi pemerintah Soviet.
Baru 23 tahun umurnya ketika pertama kali bergabung dengan badan intelijen Rusia. Meskipun begitu, Anna Kamyeva dianggap memiliki kemampuan yang mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan misi-misi gila yang dibebankan padanya. Salah satunya adalah rencana pembunuhan Adolf Hitler.
Agar misi ini sukses, Anna dilatih dengan sangat keras termasuk didampingi secara khusus oleh para elit militer Soviet. Persiapannya sudah sangat matang, namun sayangnya dalam eksekusinya Anna mengalami kesulitan luar biasa. Ya, menaklukkan Hitler nyatanya tidak semudah yang dikatakan. Tidak mengherankan karena bapaknya Nazi itu memang luar biasa hebat dan kelilingi oleh orang-orang cerdas lainnya. Meskipun tak berhasil di misi Hilter, Anna melejit di banyak tugas lainnya.
Wanita memang jangan pernah diremehkan. Di satu sisi mereka mungkin identik dengan kelemahan, tapi kalau mau mereka bisa menjelma menjadi kengerian. Salah satu contohnya ya deretan para mata-mata ini tadi. Mereka dibebani tugas maha berat untuk negara. Alih-alih tak bisa apa-apa, mereka justru melakukan pencapaian luar biasa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…