Dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona di China memang sungguh luar biasa. Selain menyebabkan ketakutan secara global, wabah tersebut juga dikabarkan membuat permintaan masker melonjak sangat tinggi. Alhasil, harga dari penutup hidung itu pun sangat mahal tak karuan.
Salah satu jenis masker yang mengalami kenaikan yang signifikan adalah jenis N95. Dilansir dari laman NSW Government, masker wajah N95 (juga dikenal sebagai respirator P2) mampu menyaring partikel yang sangat halus dari udara jika dipakai dengan benar. Lantas, masker apa saja yang aman dipakai?
Masker dengan Seri-N termasuk golongan respirator yang ampuh untuk menyaring partikel “halus” yang berhubungan dengan batubara, bijih besi, tepung, logam, kayu dan serbuk. Kemampuan ini didapati pada respirator seperti N95, N99, dan N100, yang masing-masing dibedakan menurut kemampuan dan efisiensinya. Di mana Semakin tinggi efisiensinya, semakin banyak partikel berbahaya yang bisa disaring.
Di antara respirator seri-N di atas, N95 merupakan penutup hidung yang biasa digunakan oleh masyarakat. Penting untuk dicatat bahwa N95 dan respirator Seri-N lainnya memiliki masa pakai non-spesifik, dan dapat digunakan selama masker tidak rusak maupun terkontaminasi. Kekurangan dari respirator seri-N adalah tidak tahan dengan partikel minyak.
Tidak seperti Seri-N, respirator seri-R relatif memiliki ketahanan terhadap partikel minyak. Hal ini memungkinkan penutup tersebut memberikan perlindungan terhadap aerosol berbentuk padat maupun cair yang mungkin mengandung minyak di dalamnya. Pada seri-R juga memiliki klasifikasi yang berbeda untuk menyaring partikel berbahaya yang ada di udara.
Dilansir dari Safetysign.co.id (01/12/2016), respirator seri-R terdiri dari R95 yang mampu menyaring partikel berbahaya hingga 95%, R99 sebesar 99%, dan R100 sebesar 99,97%. Kesemua tipe respirator ini diklaim agak tahan terhadap partikel yang mengandung minyak. Meski demikian, penggunaannya sangat terbatas dan tidak umum di masyarakat.
Kurang lebih sama dengan seri-R, respirator seri-P juga memiliki ketahanan dan memberikan perlindungan dari minyak, namun dengan kemampuan yang lebih baik. Keunggulannya, seri-P memiliki penggunaan yang jauh lebih lama dibanding dengan seri lainnya dan sangat tahan terhadap partikel minyak.
Berdasarkan rekomendasi National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) yang dikutip dari Major Safety, respirator seri-P bisa digunakan selama 40 jam atau 30 hari kerja. Seri-P terdiri dari P95, P99, dan P100 yang masing-masing mampu menyaring partikel berbahaya sebesar 95%, 99%, dan 99,97%.
BACA JUGA: 10 Potret Penduduk Cina yang Takut dan Ketar-ketir Akan Wabah Virus Corona
Masker N95 dari seri-N merupakan salah satu penutup hidung yang menjadi pilihan terbaik saat ini untuk mencegah penularan virus corona. Sayang, harganya di Indonesia diketahui menjadi lebih mahal dari harga normal akibat tingginya permintaan masyarakat yang panik karena khawatir tertular wabah tersebut.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…