Hari Kartini telah tiba, mengilhami perjuangannya selama ini juga klise, alias sudah banyak dibahas di mana-mana, dan kita pun telah mengerti, bagaimana ia memperjuangkan hak-hak wanita pada zaman penjajahan dulu. Ada baiknya jika perjuangan Kartini kita kulik dari sudut pandang lain. 6 wanita tangguh yang menjadi masinis MRT Jakarta misalnya.
Ya, hari-hari ini mereka memang sedang banyak diulas oleh netizen. Sosoknya pun viral, pengikut di instagramnya juga mulai bertambah. Memperingati Hari Kartini pada tahun 2018 ini, Boombastis.com berinisiatif untuk mengulas profil 6 wanita tangguh yang kini berprofesi sebagai masinis MRT Jakarta. Sahabat Boombastis (Saboom) pasti juga sudah penasaran kan bagaimana sosok mereka, simak ulasannya berikut ini.
Sesaat setelah fotonya bersama Anies Baswedan beredar, nama Tiara Alincia Fitri membuat banyak netizen penasaran. Ia merupakan seorang wanita yang terlibat dalam proyek MRT Jakarta, dimana tak banyak perempuan bisa terjun ke sana. Sosoknya pun mulai menarik perhatian, apalagi usianya tahun ini baru saja menginjak 21 tahun.
Ternyata, Tiara Alincia Fitri awalnya terlibat dalam proyek MRT Jakarta pada bagian passenger service alias orang-orang yang bertugas melayani penumpang. Namun, ia lalu dipindah tugaskan di bagian masinis. “Saya enggak pernah melamar menjadi masinis sebelumnya,” ungkapnya, tetapi ia merasa bersyukur dan bangga karena baru di Indonesia saja terdapat masinis perempuan, ada 6 pula.
Sama seperti Tiara, wanita 23 tahun yang akrab disapa Indri ini juga tidak terlibat dalam proyek MRT Jakarta sebagai masinis. Namun ketika menjalani interview, seseorang berkata “kamu mampu, loh, menjadi masinis.” Sempat tak percaya, Indri pun mempertanyakan “apakah mungkin seorang perempuan berprofesi sebagai masinis?”
Jawaban para interviewer-nya pun membuat Indri yakin, bahwa perempuan juga bisa melakukan hal yang setara dengan pria. Tentu saja dibarengi dengan kemampuan serta pelatihan yang ketat. Alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi ini pun akhirnya mengambil tantangan besar ini dan menjalaninya dengan perasaan senang dan bangga.
Adik tingkat dari Indri yang akrab disapa Laras ini juga mengenyam pendidikannya di STTD Bekasi. Ia bahkan sempat magang di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun. Wanita 22 tahun ini juga sempat memiliki pengalaman menjadi masinis di Ampang Line Malaysia. Tak heran, jika para petinggi MRT Jakarta mempercayakan jasa Laras dalam mengemudikan Shinkansen-nya Indonesia ini.
Laras pun memiliki pemikiran yang luar biasa mengenai profesi perempuan. “Tantangan terbesar menjadi masinis perempuan saat ini sepertinya adalah mengubah mindset. Masyarakat kita seringkali mengasosiasikan masinis dengan laki-laki, padahal di negara lain sudah sangat jamak ada masinis perempuan,” ungkapnya dikutip dari laman instagram @mrtjakarta.
Berbeda dengan ketiga rekannya yang sudah siap terjun mengantar para penumpang, wanita yang akrab disapa Amel ini sedang menjalani pelatihannya di Negeri Jiran sekarang, seperti yang diwartakan oleh viva.co.id. Perempuan yang gemar bermain basket dan beryoga ini juga memiliki cita-cita mengubah Jakarta. Dilansir dari akun instagram pribadinya (@liinool), ia selalu menyematkan hashtag #UbahJakarta di setiap postingannya.
Rupanya, Amel juga percaya bahwa lewat profesinya, Indonesia akan melihat bahwa perempuan tak lagi hanya bisa bekerja di dapur. Perjuangan Kartini selama ini juga akan ada artinya jika mereka berenam berhasil membuktikan profesinya di hadapan seluruh masyarakat Indonesia. Pengemudi Transjakarta perempuan saja sudah banyak, kenapa MRT tidak?
Sama seperti Amel, Dessy juga sedang berada di Negeri Jiran untuk menjalani pelatihannya. Meski disibukkan dengan pelatihannya di Malaysia, ia tak pernah lupa membagikan informasi seputar MRT Jakarta, loh. Hal ini pun dibagikan olehnya lewat akun instagram pribadinya (@dessygrn).
Para pengikutnya pun selalu berkomentar bahwa mereka bangga dengan segala aktivitas Dessy. Kampanye yang dilakukan Dessy ini terkait dengan netizen yang nyinyirin penampilan MRT Jakarta yang dinilai kurang memuaskan. Ia pun selalu menjelaskan secara rinci alasan di balik pembuatan MRT Jakarta yang akan bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia tahun depan.
Berbeda dengan kelima rekannya di atas yang mulai dikenal publik, sosok Alfi hingga kini belum muncul dan memberikan banyak testimony terkait profesinya sebagai masinis MRT Jakarta. Hal ini juga dikarenakan, ia tengah menjalani masa pelatihannya di API Madiun. Namun, lewat akun instagram pribadinya (@sitialfiyah), ia juga tak menunjukkan banyak gelagat tetapi dipercaya bisa bekerja keras.
Sekarang-sekarang ini, memang banyak pejabat negara yang doyan ngomong di depan media, tetapi main gaji buta di belakang kita. Sok-sok visioner dengan segala omong kosongnya, tetapi tak mengarahkan Indonesia ke jalan yang lebih baik akhirnya. Wanita yang akrab disapa Alfi ini dipercaya oleh pihak MRT untuk mengemban tugas besar, yang selama ini tak banyak terpikirkan oleh sebagian besar perempuan sekaligus masyarakat Indonesia.
Itulah 6 sosok Kartini masa kini yang dibalut oleh seragam MRT Jakarta dengan profesinya sebagai masinis. Semoga, dengan artikel ini pemikiran masyarakat Indonesia akan semakin terbuka dan dapat percaya serta bangga karena memiliki masinis wanita yang tangguh dan pekerja keras. Kalau begini kan, perjuangan Kartini dulu enggak sia-sia. Selamat Hari Kartini untuk kita semua!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…