Setiap orang di seluruh dunia memiliki hak yang sama untuk memeluk agama, mendapatkan pendidikan hingga mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Sayangnya, al-hal dasar seperti ini kadang banyak dikekang oleh beberapa negara di dunia. Misal masalah LGBT yang saat ini sudah mulai ditarik-tarik ke ranah politik di Indonesia.
Selain masalah tersebut di atas, masalah hak asasi manusia (HAM) lain juga terjadi di banyak negara di dunia. Bahkan bisa dibilang jika masalah HAM ini agak unik bahkan mungkin juga aneh. Mari kita simak bersama-sama.
Zaman sekarang seharusnya budak sudah tidak ada lagi. Memperbudak seorang manusia sama halnya mengambil semua haknya secara utuh. Sekitar 10-20% penduduk dari negeri ini adalah budak. Jumlah mereka mencapai 680.000 jiwa dan kemungkinan akan bertambah.
Kasus perbudakan di Mauritania terjadi akibat diskriminasi rasial. Orang yang memiliki kulit putih akan melakukan hal kejam ke kulit yang berwarna gelap. Selama 8 delapan tahun terakhir ini pemerintah setempat mulai berusaha untuk membuat aturan baru dan melepaskan banyak warga yang menjadi budak di era modern.
Kita semua tahu jika Amerika adalah negara paling kuat di dunia. Hal ini membuat negara ini melakukan hal-hal yang diinginkan tanpa mempertimbangkan dampak secara global. Salah satu bentuk ketidakpedulian dari Amerika adalah dengan menolak menyetujui Perjanjian Kyoto untuk mengurangi emisi karbon di dunia. Mereka mengatakan jika hal ini akan berpengaruh kepada ekonomi negaranya.
Selanjutnya Amerika juga tidak menyetujui rancangan HAM Anak yang dilakukan oleh PBB. Selanjutnya Amerika juga tidak setuju dengan rancangan kebijakan melindungi wanita dari diskriminasi. Dari tiga hal di atas sudah terlihat jika HAM sudah mulai cacat di Amerika. Hak untuk anak dan juga wanita justru diabaikan.
Penjualan organ tubuh di Iran adalah legal. Bahkan banyak sekali orang yang menawarkan organnya secara langsung hingga dimasukkan ke dalam iklan. Biasanya mereka menawarkan ginjal lengkap dengan informasi golongan darah agar mudah dicari pembeli.
Sementara itu di banyak negara, penjualan organ sangat dilarang. Bahkan sudah termasuk melanggar hukum. Apa yang terjadi di Iran ternyata membuat dunia geram. WHO pun sempat memberi teguran meski tidak digubris sama sekali.
Saat akan ada review masalah HAM di 193 negara anggota PBB, Israel satu-satunya negara yang menolak. Padahal semua negara rela melaporkan apa yang terjadi di negaranya, termasuk Indonesia yang sebenarnya juga memiliki banyak masalah perlanggaran HAM.
Penolakan Israel membuat banyak negara berspekulasi jika di negeri ini banyak sekali pelanggaran HAM. Masalah dengan Palestina juga menjadi alasan kenapa negeri ini tidak mau direview masalah HAM-nya. Jika masalah HAM ini terbuka lebar, bisa jadi Israel akan mendapatkan sangsi berat dari dunia internasional.
Hukuman mati sebenarnya masih umum terjadi di dunia terutama negara-negara di Asia seperti Tiongkok dan Korea Utara. Namun di Eropa, hukuman mati menjadi hal yang dianggap melanggar HAM. Bahkan termasuk pelanggaran yang sangat parah hingga hampir semua negara menghilangkannya.
Hukuman mati di Belarus pun juga dikenal sangat mengerikan. Narapidana yang dinyatakan bersalah akan segera ditembak di belakang kepalanya. Tempat penembakannya pun juga masih sangat rahasia hingga tak ada keluarga dari narapidana yang mengerti. Apa yang dilakukan Belarus sebenarnya sudah dilarang mengingat negara ini juga masuk ke dalam Uni Eropa. Namun nyatanya praktik eksekusi ini tetap dijalankan.
Filipina adalah salah satu-satunya negara di dunia yang melarang adanya perceraian. Hal ini terjadi karena negara ini masih mendapatkan pengaruh yang besar dari Gereja Katolik. Padahal perceraian adalah hak bagi semua orang. Terlebih mereka yang tidak bahagia dengan pernikahannya atau mendapatkan kekerasan dalam pernikahan itu.
Akibat hal ini, dalam setahun banyak sekali penganuliran surat pernikahan di Filipina. Banyak warga memiliki surat anulir ini hingga bisa menikah lagi dengan pasangan baru. Keribetan dalam hal pernikahan dan perceraian ini membuat banyak warga di sini memilih tinggal dengan pasangan tanpa harus meresmikan hubungannya di catatan sipil.
Korea Utara memang memenjarakan banyak warganya yang dianggap membangkang dan tidak loyal dengan negaranya. Selain penjara secara harfiah, penjara yang dimaksud di sini adalah penjara secara tidak nampak. Seperti peyensoran semua hal yang berasal dari luar Korea Utara. Bahkan banyak warga tidak memiliki akses untuk melihat berita dari luar.
Banyak warga tak bisa keluar dan masuk dari negeri ini. Bahkan mereka yang ada di dalam negeri sama halnya tahanan. Yang bisa dilakukan hanyalah patuh dengan Kim Jong-un dan berharap di masa depan akan ada penyelamat yang datang. Korea Utara benar-benar menguliti semua hak warganya hingga ke tulang-tulangnya.
Inilah tujuh masalah hak asasi manusia paling aneh yang ada di dunia. Bagaimana pendapat anda tentang masalah hak asasi manusia ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…