Categories: Trending

Mark Zuckerberg Tahu Penyebab Internet Indonesia Lambat

Trafik data seluler di Indonesia terus mencatat pertumbuhan, tetapi tak semua pelanggan menikmati akses internet berkecepatan tinggi.

Data dari lembaga Internet.org, misalnya, menunjukkan bahwa 75 persen pengguna data seluler Tanah Air masih harus mengandalkan jaringan 2G GSM/EDGE yang kecepatannya jauh tertinggal dari jaringan 3G, apalagi 4G.

Pendiri-sekaligus-CEO-Facebook-Mark-Zuckerberg

Karena itulah, ketika hadir di Jakarta, Senin (13/10/2014), pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mengaku mengetahui permasalahan internet di Indonesia.

“Di sini (Indonesia), salah satu masalah paling besar adalah efisiensi,” kata Zuckerberg saat lokakarya Internet.org yang dihadiri KompasTekno di Hotel Four Seasons, Jakarta.

Menurut miliarder berusia 30 tahun ini, Indonesia harus punya strategi khusus agar internetnya lebih baik. Salah satu strategi yang diusulkannya adalah penyedia konten online di Indonesia harus bisa menekan penggunaan data seluler untuk semaksimal mungkin memanfaatkan bandwidth yang tersedia untuk mobile.

Baca Juga :10 Peraturan Aneh Bin Ajaib Yang Hanya Ada di Amerika Serikat

“Makanya fokus kami adalah persoalan ekonomi dan efisiensi data. Contohnya saja, ukuran file aplikasi Facebook di Android telah menyusut 50 persen sehingga menghemat bandwidth,” kata Zuck setengah berpromosi.

Facebook bersama Internet.org berusaha mendorong efisiensi penggunan data seluler di Indonesia. Caranya dengan mengoptimalkan jaringan dan membuat aplikasi yang mampu menggunakan bandwidth internet dengan lebih hemat.

“Pada akhirnya, koneksi internet ini amat penting, bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, melainkan juga bagi iklim budaya dan inovasi di seluruh dunia,” tutup Zuckerberg.

Efisiensi penggunaan data pun menjadi tema besar lokakarya bertajuk “Mobile Efficiency Developer Workshop” yang terselenggara melalui kerja sama dengan Facebook, Ericsson, dan operator seluler XL Axiata itu. Di sini, sebanyak 40 pengembang aplikasi dari berbagai bidang belajar meningkatkan efisiensi penggunaan data seluler dari aplikasi masing-masing.

Senada dengan Zuckerberg, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi yang turut hadir di lokasi acara menekankan pentingnya efisiensi penggunaan data oleh aplikasi pada era mobile internet seperti saat ini.

“Punya handphone, jaringan, dan aplikasi, apakah pengalaman pengguna langsung bagus? Kalau dulu, zamannya voice dan SMS, bisa langsung bagus. Sekarang belum tentu karena ada macam-macam protokol yang tidak match,” ujar Hasnul.

Hasnul mengaku bahwa pihaknya masih merugi 10 persen dari hasil penjualan setiap 1 GB data karena penggunaan data internet yang tidak efisien di jaringan. “Ini karena volumenya tidak cukup. Konsumen tidak merasakan, tetapi beban jaringannya tinggi,” pungkas Hasnul.

Tahun lalu, bekerja sama dengan Ericsson dan Facebook, XL Axiata meneliti metode analisis, pemantauan, dan peningkatan kinerja jaringan secara end-to-end dengan aplikasi mobile Facebook. Penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan berdasarkan temuan dari metode ini disebut telah meningkatkan kinerja jaringan XL Axiata sebesar 70 persen.

Efisiensi bandwidth bisa jadi hanya salah satu faktor penyebab lambatnya akses internet di Indonesia. Pemerataan infrastruktur, regulasi, dan dukungan pemerintah juga disebut sebagai biang keladi permasalahan ini.

Soal lambatnya kecepatan internet di Indonesia ini bakal menjadi pekerjaan rumah bagi menkominfo kabinet Jokowi-JK. Laporan terbaru Akamai menyebutkan, Indonesia hanya menempati peringkat ke-101 di dunia dengan kecepatan internet rata-rata sebesar 2,5 Mbps.

Share
Published by
didi

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago