Alonzo Clemons tampak seperti pria setengah baya normal. Namun, jika kita perhatikan lebih teliti, Alonzo berbeda dari orang kebanyakan. Dia tidak banyak berbicara. Dia menghabiskan harinya dengan tersenyum dan membuat replika binatang.
Sewaktu kecil, Alonzo mengalami kecelakaan yang cukup parah. Kecelakaan tersebut merusak beberapa bagian di otaknya. Sejak itu, Alonzo tidak bisa kembali normal. Hingga saat ini dia tidak bisa membaca, menghitung atau berkendara. Namun, soal membuat replika binatang dari tanah liat atau lilin, Alonzo melakukannya dengan sangat baik seperti orang yang bertahun-tahun mempelajari seni rupa.
Nyonya Lemke mengadopsi seorang bayi laki-laki yang saat itu tengah sekarat. Bayi itu diberi nama Leslie Lemke. Lesli mengalami sebuah disabilitas, dimana dia tidak bisa mengontrol gerakan ototnya. Leslie tidak bisa berjalan hingga berumur 11 tahun. Dia juga tidak bisa memakai baju sendiri.
Namun sebuah keajaiban terjadi. Ketika Leslie berumur 16 tahun, pada sebuah malam, Nyonya Lemke terbangun karena suara piano dari ruang tamunya. Dia bertanya kepada suaminya, “apakah kamu menyalakan TV?” dan sang suami menjawab, “tidak” Setelah turun dari kamarnya, Nyonya Lemke mendapati putranya tengah bermain piano dan menyanyi dengan amat merdu. Ini sangat mengejutkan, karena sebelumnya, Leslie bahkan tidak bisa berjalan dengan baik.
Setiap bertemu dengan penjumlahan yang rumit, kita akan otomatis mencari kalkulator. Bahkan, untuk menjumlahkan yang sederhana sekalipun, kita masih menggunakan kalkulator, untuk mendapat hasil yang lebih meyakinkan. Namun hal itu tidak berlaku bagi pria asal Jerman ini.
Rudiger Gamm memiliki kemampuan matematis yang hampir setara dengan kalkulator. Meski tidak secepat mesin penghitung tersebut, Rudiger menjawab pertanyaan rumit seputar penghitungan tanpa mengandalkan apapun kecuali kepalanya. Dia menghitung dengan benar hingga jumlah barisan bilangan yang mencengangkan.
Untuk mendalami sebuah penyakit dalam tubuh manusia, kita seringkali membutuhkan x-ray. Dengan sinar x tersebut, kita bisa melihat apa yang salah dalam tubuh seseorang. Alat tersebut lumrah ditemui di rumah sakit.
Namun, Natalya Demkina memiliki x-ray di matanya. Dia bisa melihat apa yang salah dan sakit dalam tubuh seseorang. Para ilmuwan meragukan kemampuan Natalya dan mencoba mengetes bakat milik gadis asal Rusia tersebut. Hasilnya, Natalya berhasil menebak dengan benar 4 dari 7 kasus penyakit
Ketika berumur 18 tahun Ronningsbaken pergi dari rumahnya untuk ikut dalam sebuah kelompok sirkus. Dalam kelompok itu, Ron mengendarai sepeda di atas tali untuk pertunjukan. Dan dia berada di pertunjukan itu selama sebelas tahun.
Ketika berumur 30-an, Ron mulai naik sepeda di atas tali dan menyemberangi tebing curam dengan sepedanya. Dalam video berikut adalah salah satu aksi Ron mengendarai sepeda dengan cara mundur, dengan kecepatan 80km per jam.
Orang sering bilang bahwa bakat adalah hasil dari kerja keras. Namun dalam kasus-kasus di atas, bakat juga bisa terjadi karena keajaiban. Bahkan ilmuwan sekalipun tidak bisa menjelaskan bagaimana bakat tersebut bisa muncul.
Oleh sebab itu, kita sebaiknya menghargai siapapun yang ada di sekitar kita, sebab kita tidak pernah tahu bakat apa yang mereka miliki. Kita juga sebaiknya melihat jauh ke dalam diri kita dan menemukan bakat kita sendiri.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…