Zaman udah semakin edan saja. Ekonomi yang semakin merosot tajam membuat semua orang nekat melakukan hal apa saja untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah menjadi maling dengan bermodus ojek online. Sehingga orang-orang yang biasa menggunakan jasa ojek online menjadi was-was karenanya.
Walaupun kejadian ini bakal ditindaklanjuti polisi, orang-orang nekat itu enggak kapok. Mereka enggak peduli dengan risikonya, asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi. Seperti beberapa kasus maling yang menyamar sebagai sopir ojek online di bawah ini.
Demi memiliki senjata api organik, empat orang lelaki nekat untuk mencuri di rumah seorang polisi. Satu di antaranya yang bernama Ikhsan tertangkap di tempat persembunyiannya daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Tapi karena ia tak mau ditangkap, Ikhsan dengan berani menyerang seorang polisi yang ingin meringkusnya. Alih-alih dia berhasil menyerang sang polisi, Ikhsan malah ditembak dan akhirnya meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit.
Salah satu polisi yang bernama Hengki menjelaskan kalau Ikhsan dan teman-temannya berpura-pura menjadi driver ojek online agar tak dicurigai warga sekitar. Dengan berbekal helm ojek online, mereka akan dikira sebagai sopir yang mengantar penumpang. Mulanya mereka berkeliling ke perumahan mewah untuk mencari sasaran dan jika sudah dapat, Ikhsan serta teman-temannya langsung beraksi. Sampai saat ini, satu teman Ihksan sudah tertangkap sedangkan dua yang lain masih buron.
Satu lagi peristiwa maling yang bermodus ojek online di daerah Bekasi Selatan. Pria yang bernama Joy Sihombing tersebut tertangkap basah oleh warga saat ia berhasil menggasak barang-barang milik penghuni kos bernama Nadia dan Yuliana. Karena sudah terlanjur tertangkap, salah satu warga langsung mengecek ponselnya dan ternyata tidak ada aplikasi ojek online di sana. Akhirnya ia dibawa ke pos polisi terdekat untuk diselidiki lebih lanjut.
Ketika ditanyai polisi, ia mengaku membeli jaket untuk driver ojek tersebut di pinggir jalan. Kemudian Joy juga berkata bahwa ia ke kos wanita bukan hanya untuk merampas harta benda saja, tapi ingin mengintip serta memperkosa korbannya. Untung saja niatnya terhambat oleh kesigapan warga dalam menangkap si penjahat tersebut. Nah, untuk perusahaan ojek online wajib tuh hati-hati karena jaketnya sudah bisa dibeli di mana aja.
Sudah bukan hal yang asing lagi ketika kita melihat ada seorang sopir ojek online berkeliaran atau berhenti di sekitar rumah. Tapi, untuk kali ini kita juga harus waspada Sahabat Boom karena sudah banyak sopir ojek online abal-abal. Seperti peristiwa yang terjadi di Tangerang ini. Korban yang bernama Aliyah suatu hari keluar rumah untuk mencari anaknya. Dilihat di samping rumah, ada sosok sopir ojek online yang berhenti dan sedang minum susu kotak. Wanita tersebut tak menaruh curiga karena dikiranya mungkin sang driver sedang istirahat atau mencari alamat.
Tapi ketika Aliyah kembali, ia melihat pintu rumahnya terbuka dan ada orang di dalam. Melihat rumahnya dibobol maling, wanita itu langsung menghubungi polisi tanpa pikir panjang. Ketika polisi datang ke rumahnya, akhirnya pihak berwajib menangkap sopir ojek online yang dilihat Aliyah tadi. Ternyata sang pelaku memang sudah mengincar rumah Aliyah dan menunggu waktu yang tepat untuk membobol rumahnya. Acho si pelaku sudah membawa ponsel, dompet dan handsfree yang didapat di rumah Aliyah.
Ojek online yang semakin merajalela, menjadikan kedua pencuri spesialis motor ini mempunyai akal buruk. Mereka berpura-pura menjadi sopir ojek online dan melancarkan aksinya di sekitar Rumah Sakit Budi Asih, Cawang, Jakarta Selatan. Melihat ada motor yang seperti tak bertuan di sekitaran sana, keduanya langsung clingak clinguk untuk memastikan keadaan.
Ketika hendak mengeluarkan kunci T untuk membobol kunci motor, beberapa polisi yang sedari tadi mengintai langsung menangkap mereka berdua. Kedua pencuri tersebut enggak bisa mengelak karena tidak punya ponsel android yang biasa dimiliki oleh sopir ojek online pada umumnya. Akhirnya kedua curanmor tersebut telah diamankan polisi dan mendekam di dalam penjara.
Maling zaman now udah enggak peduli kapan dia harus melancarkan aksi jahatnya. Seperti yang terjadi di kafe daerah Tebet yang dibobol oleh pria berjaket ojek online pada pagi hari. Aksinya yang terekam jelas oleh kamera CCTV, membuat salah satu karyawan kafe melaporkan aksi pencurian ini ke pihak yang berwajib. Yang dicuri enggak hanya satu atau dua barang aja, tapi ada banyak benda yang sudah berhasil dibawa. Antara lain adalah uang sebesar Rp27 juta, 1 buah televisi LCD Samsung, 1 Tab Lenovo dan 1 amplifier.
Tidak puas hanya melapor ke polisi, pemilik kafe juga bergegas ke perusahaan ojek online yang dimaksud. Namun, sayangnya pihak ojek online enggak memberikan jawaban memuaskan karena tidak diketahui nomor ponsel dan identitasnya. Tapi pihak kepolisian Tebet tetap menindaklanjuti kasus pencurian tersebut.
Melihat peristiwa di atas, banyak pelajaran yang bisa diambil. Untuk kita yang melihat ada sopir ojek online berhenti di sekitar rumah, jangan ragu untuk menanyakan tujuan mereka berada di sana. Kemudian, jangan lupa untuk mengunci pintu rumah ketika hendak bepergian. Selanjutnya, bagi perusahaan ojek online wajib sekali untuk memberantas jaket yang terjual bebas di luar sana. Karena hal ini menjadi salah satu pemicu orang untuk menjadi pencuri yang bermodus ojek online. Kalau begini, perusahaan bisa saja tercoreng nama baiknya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…