Disadari atau pun tidak, saat ini dunia mulai mengalami krisis bahan pangan untuk mencukupi semua kebutuhan manusia. Beras diprediksi akan mulai habis seiring berkurangnya layan persawahan untuk keperluan perumahan. Selain itu daging seperti sapi dan ayam juga lambat laun menipis karena kebutuhan semakin bertambah namun hanya sedikit orang yang beternak hewan ini.
Selain daging, sayuran hijau juga diprediksi akan habis di masa depan. Akhirnya, mau tidak mau manusia harus mencari alternatif makanan lain yang bisa mencukupi semua kebutuhan manusia. Ngomong-ngomong, setelah membaca daftar di bawah ini kamu pasti akan bersyukur masih bisa makan nasi meski hanya dengan lauk kerupuk.
Serangga adalah alternatif sumber pangan yang bisa dimanfaatkan manusia. Bahkan saat ini sudah ada sekitar 2 miliar orang di Asia dan Afrika rutin mengonsumsi aneka jenis serangga tak beracun. Serangga ini terdiri dari jangkrik, belalang, hingga jenis larva kumbang. Oh ya, jangkrik yang biasanya hanya untuk makanan buruk ini ternyata memiliki nutrisi yang sangat besar, bahkan bisa dibilang sebagai super food.
Dalam olahan jangkrik, terdapat protein sebanyak 15 gram, lemak dan karbohidrat masing-masing 5 gram. PBB bahkan mengeluarkan sebuah pernyataan jika serangga dapat digunakan sebagai pembasmi kelaparan di dunia. Mau coba makan serangga?
Studi terakhir yang dilakukan oleh Oxford University membuktikan jika suara mampu memberikan rasa pada makanan. Misal suara yang memiliki frekuensi agak tinggi akan memberikan efek agak manis atau suara yang agak gemuruh membuat rasa menjadi lebih pahit. Eksperimen ini terus dilakukan untuk mengetahui apakah rasa yang dihasilkan bisa terus ada dan langsung memberi efek yang sangat nyata.
Di masa depan, diprediksi makanan sonic-enchanced ini akan mulai dikembangkan. Seseorang bisa makan sesuatu yang tawar lalu mendengarkan musik untuk mendapatkan efek rasa yang sangat nikmat. Bagaimana? Rela makan pedas dan asinnya diganti musik?
Makanan tidak akan masuk ke dalam mulut manusia lalu diproses agar menjadi energi. Makanan akan diubah menjadi sebuah chip kecil yang nantinya akan ditempelkan di kulit. Alat ini akan langsung mendeteksi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia dan langsung menyebarkan nutrisi ke seluruh tubuh.
Teknologi ini dinamakan dengan Transedermal Nutrient Delivery System. Alat canggih ini nantinya akan digunakan dalam keadaan genting. Misal saat perang, semua orang bisa menggunakan alat ini hingga tidak harus memikirkan makanan untuk bertahan hidup. Selain itu, astronot juga diharapkan bisa menggunakan alat revolusioner ini.
Indera pembau memang memberikan peran besar bagi manusia untuk mampu merasakan makanan yang disantap. Jika indera ini mendapatkan gangguan, maka 80% rasa makanan akan menjadi hilang. Dari permasalahan ini seorang ilmuwan dari Harvard membuat sebuah alat bernama Le Whif. Alat ini menimbulkan rasa coklat saat dihirup penggunanya. Dan ajaibnya mereka jadi tidak merasa lapar lagi.
Dari penemuan Le Whif, banyak rumah makan dunia menawarkan sensasi makan dengan hanya menghirup aromanya. Mereka meletakkan makanan di bawah sebuah meja lalu dengan alat tertentu dibuatlah semacam uap. Orang yang telah merasakan alat ini mengatakan jika mereka mendapatkan sensasi makan sesungguhnya tanpa harus memasukkannya ke dalam mulut.
Di masa depan, permen karet akan dijadikan sebagai salah satu sumber makanan bagi manusia. Sejak tahun 2010 silam beberapa ilmuwan mengembangkan adanya permen karet yang bisa memiliki rasa seperti makanan. Tak hanya rasanya saja, permen karet ini juga memiliki nutrisi yang seimbang untuk kebutuhan tubuh manusia.
Dengan mengunyah permen karet tiga kali sehari, artinya anda sudah makanan selama tiga kali. Metode makan ini dianggap efisien dan tidak menyita banyak waktu. Selain itu, bumi tidak akan penuh dengan sampah dari limbah bekas bahan makanan.
Alga dianggap sebagai salah satu pengganti bahan pangan paling baik dan memiliki potensi yang besar. Alga memiliki banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia. Bahkan beberapa alga hijau dimanfaatkan sebagai suplemen untuk tubuh. Ke depannya alga akan diproduksi secara massal dan diolah agar semua manusia bisa memakannya.
Oh ya, alternatif lain penggunaan alga adalah menempatkan alga pada tubuh manusia. Ilmuwan berencana akan memasukkan alga ke bawah kulit. Saat kulit terkena cahaya matahari, alga akan melakukan fotosintesis lalu energinya akan disalurkan ke tubuh manusia. Well, ngeri juga. Bisa jadi manusia alga, nih.
Inilah enam makanan mengerikan manusia di masa depan. Bagaimana? Anda memilih makan nasi atau makan sambil mendengarkan musik? Atau mungkin mau jadi manusia alga? Jadi, selagi masih bisa makan nasi mari kita nikmati dengan sebaik-baiknya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…