Bagi penggemar acara hiburan berupa komedi, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok dirinya. Dengan dandanan menyolok mata dan nyentrik khas nenek sisir, alih-alih menyeramkan,aksi tokoh lawak satu ini sukses mengocok perut pemirsa dari layar kaca. Karakter Mak Bongky yang diperankan oleh dirinya, begitu melekat, terutama pada pemirsa di daerah Jawa Timur.
Namun, dibalik keceriaan dan tingkah lakunya yang mengundang gelak tawa, terselip sebuah kisah perjuangan hidup yang mampu membuat hati kita bergetar. Tak hanya dikenal sebagai sosok yang menyenangkan, Keseharian Mak Bongky yang tak lain bernama asli Sri Hunun Ontowati ini, merupakan sosok pekerja keras dan dikenal religius. Seperti apakah perjuangan hidup Mak Bongky hingga menjelang kematiannya? simak ulasan berikut
Dikenal dengan gayanya yang nyentrik
Sosok Mak Bongky dikenal luas sebagai seorang pembawa acara di sebuah televisi swasta di Surabaya, Jawa Timur. Program B-Cak Bersama Mak Bongky (BBM), sukses melambungkan namanya di jagad hiburan. Dengan ciri khas dandanannya yang unik, ia sukses melambungkan hiburan khas Jawa Timuran dengan mantra dan ungkapan lucu yang menjadi ciri khas di setiap penampilannya.
Dari radio, hingga menuju layar kaca
Bagi sebagian besar masyarakat, sosok Mak Bongky merupakan sosok seniman multitalenta yang dikenal sangat luas di layar kaca. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa sosok nyentrik tersebut, juga telah malang melintang di dunia radio. Dirinya yang pernah berkuliah di Akademi Sekretaris Indonesia (ASMI) pada awal tahun 1990an tersebut, sukses berkarir sebagai penyiar radio. Tercatat beberapa nama Radio seperti Carolina, EBS dan Radio Suzanna, pernah menaungi artis kelahiran 2 Februari 1965 tersebut.
Sosok sederhana yang dikenal religius
Tak banyak yang tahu, di balik make-up hebohnya tersebut, keseharian Mak Bongky di dunia nyata sangat kontras dengan perannya sebagai dukun nyentrik di acara yang di bawakan olehnya. Hal ini direkam dengan sangat baik oleh rekan sekaligus sahabatnya, Andre, yang juga merupakan penyiar Radio Sonora Surabaya. Ditengah padatnya jadwal pekerjaan sebagai penyiar Radio, ia selalu menyempatkan diri untuk Shalat tepat pada waktunya. Mak Bongky atau Sri Hunun Ontowati, merupakan penyiar Radio Sonora yang mengasuh acara Komedi Petang (Kotang) sejak Oktober 2012.
Meninggal karena terkena komplikasi penyakit
Ternyata, takdir berkata lain. Pada Minggu, 3 Februari 2013, ia dijemput oleh malaikat maut setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya. Diketahui, Mak Bongky telah lama menderita Maag akut yang kemudian menjalar hingga pembuluh darah. Penyakit yang kian parah tersebut, membuat pembuluh darah di otaknya pecah. Sempat dibawa rujuk ke sebuah Rumah Sakit, nyawanya sudah tak tertolong lagi sekitar pukul 23.43 WIB.
Kepergiannya dikenang oleh banyak orang
Kepergian Mak Bongky atau Sri Hunun Ontowati, banyak menyisakan kepedihan yang mendalam bagi mereka yang mengenal dekat dirinya. Tak hanya pihak keluarga yang merasa kehilangan, sejumlah teman kerja dan rekan-rekannya seprofesi, juga merasakan hal yang sama. Salah satunya adalah Herlina. Dirinya merupakan penata rias bagi sosok Mak Bongky yang selalu terlihat horor, kocak dan nyentrik di layar kaca. Namun setelah kepergiannya, ia senantiasa dikenang sebagai sosok yang kocak di televisi, namun sederhana dan religius di dunia nyata.
Tak pelak, sosok komedian senior tersebut membuat banyak pihak yang bersedih atas kematiannya. Meski telah tiada, sosok Mak Bongky akan terus hidup dalam kenangan orang-orang terdekat, sekaligus pemirsa setianya. Dari sosoknya yang religius, kita juga bisa mengambil pelajaran sekaligus hikmah. Meski dikelilingi pekerjaan sangat padat, namun ia tak ragu untuk meninggalkannya, kembali bersujud dan menghamba kepada Tuhan Sang Pencipta.