Momen bertambahnya usia seharusnya menjadi hari yang menyenangkan, bukan? Namun, berbeda halnya dengan yang menimpa kedua mahasiswa asal UIN Raden Intan Lampung ini. Dua orang mahasiswa jurusan Matematika meninggal tenggelam saat hendak merayakan ulang tahun temannya.
Kabar duka ini pertama kali ramai di Twitter, dari akun @esdawetayuu yang menyebarkan kronologinya. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap ceritanya, simak ulasan Boombastis.com di bawah ini ya!
Adalah Ajrul Amin (18) yang sedang berulang tahun di hari Senin (7/10). Seorang teman lagi bernama Ikbal Firmansyah (18) mengabarkan kepada teman-temannya bahwa Ajrul ulang tahun hari itu. Jadilah bersama teman lain, mereka menuju embung (danau buatan) yang berada di belakang kampus untuk merayakan ulang tahun tersebut pada pukul 13.30. Ajrul diceburkan ke pinggir embung hingga basah. Sampai di sini perayaan sebenarnya berlangsung dengan lancar. Kejadian nahas terjadi setelah Ikbal melempar sepatu Ajrul ke tengah embung.
Embung tersebut dalamnya kurang lebih 5 meter, berdasarkan tulisan dari laman lampung.co. Ikbal melemparkan sepatu Ajrul ke tengah embung karena ingin jahil agar temannya lebih basah. Sayang Ajrul yang mau mengambil sepatu tersebut malah tenggelam karena tidak bisa berenang. Melihat temannya tenggelam, Ikbal juga menceburkan dirinya –untuk menyelamatkan. Malang tak dapat ditolak, Ikbal pun ikut tenggelam dan tak muncul lagi ke permukaan.
Dalam hal ini, Ajrul dan Ikbal pergi bersama ketiga teman lain, yang dalam hal ini dijadikan sebagai saksi kejadian. Mereka adalah Izhar Ikhwanudin, Juli Ferdianto, dan Ahmad Rohim, yang ketiganya adalah mahasiswa jurusan Matematika. Akhirnya saksi mengabarkan kejadian tersebut ke pihak kampus UIN Raden Intan lalu dilakukan proses pencarian oleh pihak keamanan dan anggota UKM Maharipal dibantu beberapa mahasiswa, dilansir dari lampung.co.
Butuh waktu kurang lebih satu jam untuk menemukan kedua mahasiswa tersebut. Ikbal Firmansyah ditemukan pukul 15.08 WIB dan korban Ajrul Amin ditemukan pukul 15.22 WIB. Keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Abdul Muluk. Keluarga korban menolak dilakukannya autopsi. Meski sedih dan duka mendalam, keluarga sudah merelakan dan ikhlas dengan kematian anak mereka. Selepas magrib kedua korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kediamannya masing-masing. Keduanya diantarkan menggunakan mobil ambulans, seperti dilansir dari jejamo.com.
Menjadi pelajaran untuk kita semua, kalau ada teman yang ulang tahun, mending tak usah dirayakan sekalian daripada membawa mereka kepada marabahaya. Atau jika mau merayakan, beri kue, kado, atau ajak mereka makan bareng deh. Lebih aman dan tidak akan merugikan pihak manapun.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…