Beberapa waktu belakangan, kasus pembunuhan menyelimuti timeline media massa. Belum selesai satu kasus, terungkap beberapa kasus kemudian. Pembunuhan tentu menjadi sesuatu yang tak bisa dimaklumi. Menghilangkan nyawa seakan mudah dan tak ada rasa bersalah.
Kasus pembunuhan yang baru saja terungkap berasal dari seorang mahasiswa sebuah universitas besar di Indonesia. Pembunuhan ini ternyata telah direncanakan dan memiliki motif yang keji. Pelaku dengan teganya melayangkan nyawa yang merupakan temannya sendiri. Parahnya lagi, jenazah korban baru ditemukan beberapa hari kemudian.
AAB adalah mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI). Pria berusia 23 tahun ini ditangkap atas tuduhan membunuh korban yang merupakan adik tingkatnya, MNZ (19).
Terungkapnya pembunuhan ini berawal dari anggota keluarga korban yang tak bisa menghubungi MNZ. Pihak keluarga kemudian menghampiri kos MNZ dan menggedor kamar yang terkunci. Tak ada respon, keluarga meminta penjaga kos untuk membuka kamar korban. Betapa terkejutnya mereka saat melihat korban sudah tak bernyawa di dalam kamar. Mereka pun melaporkan penemuan jenazah MNZ kepada kepolisian setempat.
Dilansir dari Kompas, Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Nirwan mengatakan bahwa penemuan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (4/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah ditemukan terbungkus plastik hitam di bawah kolong kasur di dalam kos di daerah Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan CCTV kos dan menemukan seorang pria yang diduga sebagai pelaku. Kurang dari 3 jam sejak adanya laporan, AAB ditangkap. Ia pun mengaku bahwa telah menghabisi nyawa MNZ. Pembunuhan dilakukan di kamar kos MNZ pada Rabu (2/8).
Dari hasil autopsi, terdapat tusukan di dada korban lebih dari 1 kali. Sebuah pisau lipat diamankan untuk dijadikan bukti. Selain pisau lipat, beberapa barang korban yang diambil pelaku, juga diamankan.
Motif AAB membunuh MNZ adalah karena ia terlilit sejumlah utang dan ingin menguasai harta korban untuk melunasi utangnya. AAB memiliki tagihan kos dan pinjaman online karena mengalami kerugian investasi kripto sebesar Rp80 juta. Merasa buntu dan tak ada jalan untuk melunasi utangnya, AAB kemudian mengincar harta MNZ. Ia iri akan kesuksesan MNZ yang dinilai lebih kaya dan lebih sukses dalam melakukan investasi kripto.
Sebelum kejadian pembunuhan, AAB sudah terlebih dulu merencanakannya. Ia bahkan menonton cara membunuh di YouTube. AAB menunggu hingga mendapatkan kesempatan untuk bisa menghabisi nyawa adik tingkatnya itu dan memiliki hartanya.
Setelah melakukan pembunuhan, AAB mengambil barang-barang berharga MNZ. Sejumlah barang tersebut ialah laptop MacBooc, handphone iPhone, dan dompet yang berisikan kartu ATM. Setelah mendapatkan kartu ATM, AAB mencoba untuk melakukan transaksi. Percobaan gagal karena tidak mengetahui PIN ATM tersebut, hingga kartu ATM diblok.
BACA JUGA: Kasus Anak Anggota DPRD Ambon Aniaya Remaja 15 Tahun, Korban Meninggal Dunia
Begitu kejam tindakan AAB yang tega menghabisi nyawa MNZ untuk merebut hartanya. Korban pun dimakamkan di kota asalnya di Lumajang, Jawa Timur. Keluarga MNZ meminta pelaku dihukum yang seberat-beratnya atas kelakuan kejinya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…