Semua tau koteka bukan? Iya, pakaian adat para lelaki papua yang dibuat dari buah Bobe (mirip labu) yang sebelumnya sudah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Layaknya batik, koteka ini merupakan pakaian wajib dalam beberapa acara adat yang ada di Papua.
Sayangnya, belakangan ini koteka sudah jarang sekali ditemukan karena generasi muda Papua banyak memandang hal tersebut sebagai pakaian orang-orang tertinggal. Padahal, ia adalah bagian dai budaya, yang kalau tidak dilestarikan bisa saja hilang tertelan zaman.
Karena itulah, beberapa mahasiswa menggalang aksi memakai koteka ke kampus, agar budaya tersebut tetap terjaga. Salah satu di antara mereka yang mengawali semua ini adalah Devio Bastian Tokege, saah satu mahasiswa fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro di Universitas Cenderawasih (Uncen). Devio sudah melakukan hal tersebut dari bulan Mei tahun 2018 lalu.
BACA JUGA: Cuma di Papua, Tradisi Unik dan Ekstrem Ini Berada
Maka dari itu, Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto bahkan mengusulkan agar koteka dimasukkan ke dalam kurikulum dan bisa dipakai oleh anak-anak asli Papua. Sehingga mereka akan merasa bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri mereka yang tak boleh dilupakan.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…