Sudah dari dulu skripsi menjadi momok bagi setiap mahasiswa. Di mana para mahasiswa selalu menghadapi permasalahan yang seakan tak kunjung berakhir. Mulai dari susahnya ketemu dosen, tak ada inspirasi dan sulitnya mencari sumber referensi.
Tapi kalau Sahabat Boombastis sudah melalui tahap di atas, bersyukurlah sebanyak-banyaknya. Sebab, banyak orang yang tidak seberuntung kalian nih. Mereka malah masih berjalan di tempat alias mencari topik untuk skripsinya. Parahnya lagi, judul mereka bolak balik ditolak oleh dosen pembimbingnya. Mau tahu kisahnya seperti apa? Simak ulasan di bawah ini.
Sungguh mengenaskan ketika melihat peristiwa yang dialami oleh mahasiswa satu ini. Marolop Marko Manurung meninggal secara tragis di kamar rumahnya. Pria berusia 23 tahun tersebut ditemukan sudah tergantung dengan kabel terikat di lehernya. Keluarga yang menemukannya sempat membawanya ke klinik, namun sayangnya Marko sudah tak bernyawa lagi.
Keluarganya pun mengatakan jika Marko akhir-akhir ini cukup murung. Bukan karena cinta tapi lantaran judul skripsinya yang terus menerus ditolak oleh dosen pembimbingnya. Jadi, ia terlihat depresi beberapa waktu terakhir. Namun pihak keluarga tak menyangka jika mahasiswa Universitas Negeri Medan tersebut mengambil jalan yang dibenci oleh agama.
Skripsi memang bikin emosi. Apalagi kalau harus berkonsultasi dengan dosen yang killer, rasanya pengen cepet wisuda aja. Nah, emosi tersebut tak dapat dibendung oleh RS, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Ia berkonsultasi skripsi dengan dosennya hingga berujung cekcok yang berkepanjangan. Tak sabar dengan ocehan dari Dra Hj Nurain Lubis, RS akhirnya membunuh sang dosen. RS menggorok dan menebas leher dosen pembimbingnya tersebut tanpa ampun serta rasa kasihan sama sekali.
Siapapun orangnya, pasti mereka merasa puyeng ketika dihadapkan dengan yang namanya skripsi. Apalagi jika mahasiswa tersebut juga sedang menjalani kuliah, wah bisa dibayangkan betapa ribetnya. Tapi, bagi yang orangnya kurang kuat iman, kepusingan saat mengerjakan skripsi, biasanya dilampiaskan dengan hal-hal buruk.
Contohnya seperti salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Palembang. Mahasiswa bernama Iman Agus Sukma Permana tersebut melampiaskan kekesalan pada skripsinya dengan mengonsumsi narkoba jenis sabu. Tapi, bukannya memecahkan masalah, perbuatannya malah menjebloskan ia ke penjara.
BACA JUGA : Dari Idap Gangguan Mental Hingga Bunuh Diri, Ini 3 Kisah Pilu Orang yang Tak Lolos CPNS
Begitulah skripsi, ia menyimpan banyak rahasia di dalamnya. Ada yang beruntung, tapi banyak juga mahasiswa jatuh ke dalam jurang permasalahan. Namun sayangnya banyak mahasiswa yang menganggap masalah ini menjadi beban, sehingga tidak bisa dilalui saat itu juga. Padahal, skripsi ini akan berjalan lancar kok jika kita pantang menyerah. Bahkan kalau bisa melewati skripsi sampai akhir, kita bisa membagiakan dan membanggakan keluarga. Hayo bagi Sahabat Boombastis yang sekarang sedang menjalani skripsi, terus semangat ya. Jangan menyerah karena masa depan yang cerah menunggu di depan mata.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…