Kejadian mabuk menggunakan barang tak biasa memang sering sekali terjadi di Indonesia. Bayangkan saja mulai dari lem, obat batuk hingga fiting lampu pun sempat digunakan. Entah bagaimana awalnya, yang jelas hal ini sangat berbahaya dan mungkin merenggut nyawa.
Semisal yang terjadi pada salah satu remaja di luar negeri yang ternyata juga mabuk dengan benda tak biasa. Lalu benda apakah yang digunakan untuk mabuk? Dan kenapa diluar negeri ada fenomena mirip Indonesia? Selengkapnya simak ulasan berikut.
Mabuk pembalut wanita mungkin cukup aneh di telinga kita, namun nyatanya memang benar terjadi. Nah kasus mabuk yang satu ini ternyata juga tak kalah nyeleneh karena bahan yang digunakan untuk mabuk juga tidak biasa. Bagaimana tidak, pasalnya dilansir dari Detik salah satu remaja asal Belanda diketahui melakukan mabuk spray deodoran.
Ya, barang yang satu ini ternyata juga bisa disalahgunakan dan menghasilkan efek seperti mabuk. Mirisnya seperti mabuk nyeleneh yang lain, nyawa bakal jadi taruhannya. Dan benarlah kalau si anak harus mengehambuskan nafas terakhir akibat jantungnya tidak kuat saat mabuk spray deodoran.
Tentunya mabuk yang satu ini sangat tidak wajar dan perlu diketahui tingkat bahayanya. Dilansir dari Liputan6, ada tiga teori yang mungkin jadi penyebab kenapa anak tadi bisa meregang nyawa. Salah satunya inhalan atau senyawa yang menguap dan membuat efek seperti alcohol yang bisa mempengaruhi kontraksi otot di Jantung. Ternyata senyawa ini juga ditemui di bensin, tiner dan gas.
Selain itu kegiatan hiperaktif dari seseorang juga bisa memicu halusinasi dan kepanikan dan tentu akan mempengaruhi kinerja jantung. Hal itulah yang mungkin jadi penyebab dari sang anak mengalami kematian karena memang aktivitas ini sangat mempengaruhi kinerja jantung.
Mungkin selama ini kita sering mendengar kalau penyalahgunaan benda tak biasa untuk mabuk hanya berada di Indonesia, namun siapa sangka ternyata di luar sana juga ada. Kisah dari remaja Belanda yang meninggal karena mabuk spray deodoran itu hanya satu dari kasus-kasus lainnya. Semisal di Amerika Serikat sana, diketahui ada kurang lebih 125 kematian yang terjadi setiap tahunnya.
Stephen Ream, Direktur Badan Amal yang berbasis di Inggris juga mengatakan kalau ada 64 kasus kematian yang berhubungan dengan produk itu. Dan kebanyakan dari penyalahgunaan barang itu sendiri kebanyakan berusia remaja.
Tentunya adanya kejadian di Belanda ini mirip sekali dengan yang ada di Indonesia di mana banyak nyawa melayang karenanya. Semisal yang terjadi di Jawa barat, dilansir dari Sindo salah satu pemuda harus meregang nyawa karena penyalahgunaan obat.
Korban tewas bernama AR harus menghembuskan nafas terakhir karena menenggak dua puluh bungkus obat batuk hanya untuk mendapatkan sensasi fly. Hal ini membuktikan kalau meskipun barang-barang yang digunakan untuk mabuk dapat ditemui di sekitar kita tapi bisa saja menyebabkan kematian. Memang semua sudah ada dosisnya sendiri dan tidak mungkin digunakan melebihi takaran karena bakal berbahaya.
BACA JUGA: Viral Banyak Remaja Minum Air Rebusan Pembalut di Jawa Tengah, Begini Kata Ahli
Adanya beberapa kasus ini membuktikan kalau tidak hanya Indonesia namun negara lain pun rawan dengan penyalahgunaan barang atau obat untuk mabuk. Hanya kepuasan sementara yang didapat dan taruhannya pun tak main-main, yaitu nyawa. Oleh sebab itu lebih baik kita jauhi hal yang seperti itu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…