Di Indonesia, ada beragam jenis ulat yang kadang kala kita tidak tahu apa namanya. Dan mungkin beberapa di antara pembaca memang tak mau mengetahuinya karena jijik dengan hewan satu ini. Nah, untuk sekarang, penulis akan memperkenalkan satu jenis dari ulat yang mungkin Sahabat Boombastis akan geli sendiri kalau melihatnya.
Ulat yang bakal penulis terangkan kali ini bernama Lulut Emas. Yup, Lulut Emas merupakan ulat yang selalu datang bergerombol. Bahkan, yang lebih menjijikkannya lagi, hewan-hewan ini selalu bertumpuk satu sama lain dan pergerakannya sangat lambat. Udah-udah, jangan dibayangin dulu. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Kalian tak pernah menemukan hewan yang selalu berjalan beriringan ini? Ya, tentu saja gengs, alasannya karena lulut ini kerap muncul di Pulau Bali. Sebenarnya, binatang ini bisa hidup di mana saja asalkan udaranya lembab. Tapi, mungkin karena kepercayaan masyarakat Hindu yang ada di Bali lah membuat lulut hanya banyak muncul di pulau cantik tersebut.
Sitehindu memberitakan, kalau dalam Agama Hindu, jika ada ulat lulut ini muncul, maka akan ada suatu pertanda. Bisa dibilang, ini adalah sebuah peringatan dari alam untuk keluarga yang rumahnya dilalui lulut ini gengs. Dan seramnya, kehadiran ulat tersebut menjadi salah satu pertanda buruk yang akan datang beberapa waktu ke depan.
Seperti yang sudah dijelaskan, kalau lulut merupakan suatu bentuk pertanda buruk bagi pemilik rumah yang dilaluinya. Nah, tapi untuk kejadian buruknya seperti apa, itu tergantung dari warna lulut yang muncul lho. Sehingga, setiap warna lulut mempunyai arti yang berbeda-beda.
Jadi, lulut ini ada warna apa saja toh? Menurut balipuspanews, ulat ini ada yang berwarna coklat, tembaga, putih dan juga kuning keemasan. Namun, karena di sini judulnya adalah lulut emas, penulis hanya akan mengulas pertanda yang berasal dari si ulat kuning keemasan ini ya. Diwartakan oleh tribunnews.com, jika ada Lulut Emas, berarti akan ada anggota keluarga yang bergantian mengalami sakit dan sembuhnya sangat lama. Selain itu, pemilik rumah akan boros, adanya perselisihan di anggota keluarga dan bakal menemui bahaya lainnya.
Kalau sudah ada pertanda buruk begini, pastinya akan berpikir bagaimana cara menghindarinya. Ternyata, warga Bali yang beragama Hindu punya ritual sendiri untuk menghilangkan hal-hal buruk tersebut. Ada beberapa upacara, namun itu semua tergantung dari si empunya rumah. Apakah ingin dilaksanakan semuanya atau hanya satu.
Menukil dari balipuspanews.com, ritual yang bisa dipakai adalah upacara pecaruan, ritual jigramaya, bayuh karang dan lain-lainnya. Sebenarnya, kemunculan dari lulut ini ada dua kemungkinan. Pertama, keluarga tersebut memang akan dilanda sebuah masalah. Atau yang kedua, keluarga tadi masih belum melaksanakan salah satu ritual yang sudah disebutkan di atas. Tapi, meskipun begitu, keduanya dapat diselesaikan dengan cara melakukan ritual-ritual tadi kok.
Selain melakukan ritual, ada hal lain untuk menghilangkan pertanda buruk tadi. Yaitu dengan membakar ulat lulut tersebut. Cukup sadis ya karena dibakar hidup-hidup. Tapi, itu sudah menjadi kebiasaan warga Hindu di Bali agar hal yang buruk tadi tidak datang di masa depan.
Salah satu warga Bali yang pernah melakukannya adalah I Kadek Triwarka. Wanita berusia 38 tahun ini pada waktu itu melihat ada lulut emas di pekarangannya. Jadilah ia dibantu bibinya membakar lulut emas tersebut dengan menghaturkan sesajen berupa Segehan Manca Warna dan Canang. Selanjutnya, sisa lulut emas yang sudah dibakar tadi dibawa ke perempatan jalan dan diberi api kembali sambil menghaturkan Segehan Putih-Kuning dan Canang.
BACA JUGA : Inilah Hewan-Hewan yang Dipercaya Membawa Sial Kalau Dipelihara
Begitulah kisah Lulut Emas yang ternyata tidak dipandang sebelah mata oleh orang Bali, khususnya Agama Hindu. Mereka menganggap kalau kehadiran dari Lulut Emas ini merupakan suatu pertanda buruk yang bakal datang di kemudian hari. Untuk percaya atau tidaknya, itu terserah para pembaca. Namun yang jelas, kita wajib untuk menghormati keyakinan dari orang beragama Hindu tentang Lulut Emas ini.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…