Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa kali memang kerap menuai perhatian publik. Seperti yang terjadi baru-baru ini, ia kembali menjadi sorotan setelah melakukan sujud saat sedang audiensi dengan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur di Balai Kota Surabaya.
Saat menghadapi beberapa situasi yang penting, Risma kerap mengekspresikan hal tersebut dengan luapan emosional. Mulai dari bersujud, membentak marah, hingga menangis karena terharu. Beberapa di antaranya bahkan kerap menuai perbincangan hangat. Apa saja bentuknya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Peristiwa yang terjadi pada 11 Mei 2014 lalu ini membuat sosok Risma menjadi sorotan karena sikap emosionalnya di depan publik. Saat itu, dirinya merasa sangat marah lantaran tanaman di Taman Bungkul, Surabaya, banyak yang rusak diinjak warga yang berebut es gratis. Pihak penyelenggara pun menjadi sasaran amarahnya karena dinilai lalai.
Amarah serupa juga ditunjukkan Risma saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya pada 2016 silam. Dirinya merasa geram lantaran proses pembuatan e-KTP ternyata memakan waktu lama dan prosesnya yang berbelit-belit.
Bisa dibilang, peristiwa ini merupakan salah satu momen haru yang dilakukan oleh Risma. Sebagai ungkapan syukurnya, ia bersujud di hadapan para pejabat PT Astra Internasional Tbk yang mau membuka kesempatan pada anak-anak putus sekolah untuk magang di perusahaannya.
Risma juga sempat marah besar setelah tahu bahwa dua mobil untuk tes Covid-19 yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ternyata diambil alih Pemprov Jawa Timur. Sembari menelepon pihak Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, dirinya merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, Risma diketahui bersujud di hadapan dokter saat menggelar audiensi dengan pihak IDI Jawa Timur. Sambil menangis, dirinya juga meminta maaf dan merasa tidak pantas menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. “Mohon maaf Pak Sudarsono, saya memang goblok, gak pantas saya jadi Wali Kota Surabaya,” ujar Risma, sembari bersujud.
BACA JUGA: Inilah Bukti Bahwa Bu Risma Tak Hanya Tegas Tapi Juga Berhati Malaikat
Ujian berat memang dirasakan oleh Risma sejak Surabaya dihantam oleh pandemi Covid-19. Saking tingginya penularan yang ada, kota Pahlawan menjadi wilayah dengan rasio kematian tertinggi di Indonesia akibat Covid-19. Risma selaku Wali Kota menjadi pihak yang disorot karena peristiwa tersebut.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…