5. Biak – 300 Gempa Susulan Membuat Warga Panik Luar Biasa
Tsunami seolah menjadi siklus dua tahunan di negara kita. Dua tahun setelah tsunami Banyuwangi, pada tahun 1996 tsunami menghantam Biak, Papua. Gempa dilaporkan terjadi pada tanggal 17 Februari 1996, dengan kekuatan 8,1 Skala Richter. Pusat gempa berada di lokasi 50 km di sebelah utara Biak dengan koordinat 0.5 LU, 135.8 BT di kedalaman 21 km. Gempa Biak diikuti oleh sekitar 300-an gempa susulan yang menunjukkan bahwa telah terjadi banyak retakan pada kerak bumi di sekitar pusat gempa.
Seaat setelah gempa, penduduk melaporkan surutnya air laut . 5-10 menit kemudian, gelombang besar datang dengan suara yang bergemuruh, dengan kecepatan rata-rata antara 300-600 km per jam.
Tinggi tsunami berkisar antara 1-7 meter. Namun di Teluk Korim tingginya mencapai 12 meter. Bencana di Biak ini telah menyebabkan tidak kurang dari 109 orang meninggal, 51 orang hilang, 1.018 rumah hancur total, dan ratusan fasilitas umum rusak. Kerusakan-kerusakan pada bangunan dan bencana yang terjadi disebabkan oleh tiga faktor, yaitu gempa, sapuan gelombang tsunami, dan longsoran.