3. Tsunami Flores – Rupanya, Daerah Ini Paling Rawan Terkena Bencana
Tsunami di Flores, Nusa Tenggara Timur terjadi pada tanggal 12 Desember 1992. Beberapa saat sebelumnya, tepatnya pada pukul 13.29 WITA terjadi gempa bumi besar berkekuatan 7,8 Skala Richter di lepas pantai Flores. Gempa ini kemudian mengakibatkan terjadinya tsunami setinggi 38 meter.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir bahwa gempa terjadi dan berpusat di Laut Flores, yang berada di sebelah utara laut Maumere, dengan kedalaman 20 km. Tsunami flores terjadi akibat terjadinya pergeseran lempeng bumi yang ada di pula timur Indonesia ini.
Lebih lanjut BMKG menyebutkan bahwa kepulauan Sikka dan pulau Flores merupakan daerah paling rentan terkena gempa karena posisinya yang berada di antara dua lempeng besar, yakni Indo-Australia dan Eurasia. Terjadinya pergeseran dua lempeng besar ini akan sangat berpotensi menimbulkan getaran gempa dan disusul dengan tsunami berkekuatan besar.
Bencana ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur. Kota yang paling parah ialah Maumere. Di kota ini, lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat. Korban jiwa yang ditimbulkan juga tidak sedikit. 2.100 jiwa dilaporkan tewas, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang terpaksa mengungsi.