Kalau ditanya tentang daerah paling mematikan di dunia, mungkin kamu akan menjawab Timur Tengah dan sekitarnya. Well, masuk akal sih mengingat banyak media yang mengekspos bagaimana setiap pekan selalu ada hal-hal mengerikan yang disorot di daerah konflik ini. Tapi, tahu nggak sih kalau sebenarnya kota paling mematikan di dunia ada di sebuah tempat kecil jauh dari keramaian? Yup, kota yang isinya mimpi buruk ini bernama Paso de Ovejas.
Baca Juga : 10 Hal Ekstrim Ini Ada di Pelatihan Militer Dunia
Kota kecil ini terletak di daerah Veracruz, Meksiko. Melihat namanya mungkin terkesan aman dan damai, tapi faktanya kota ini bak ladang pembantaian. Tiap hari selalu ada yang mati mengenaskan, beberapa tanpa kepala. Usut punya usut, Paso de Ovejas ternyata dikuasai oleh sebuah kartel narkoba bernama Zetas. Mereka terkenal kejam luar biasa dan nggak mau tanggung-tanggung kalau melakukan aksi atau ketika tuntutan mereka nggak dipenuhi.
Di balik semua kekejaman itu, ada banyak fakta mencengangkan yang harus kamu tahu. Apa aja sih? Simak hal-hal bikin ngeri ini.
Siapa yang menyangka dulu sebelum Zetas menguasai tempat ini, kota Paso de Ovejas adalah daerah yang aman dan nyaman. Penduduknya rata-rata bekerja sebagai petani dengan hasil bumi yang cukup melimpah. Tenang dan damai, membuat kota ini dulu sering dijadikan tempat kabur banyak orang yang butuh rileks dan me time berkualitas.
Kota kecil ini juga dikenal ramah penduduknya. Lantaran luasnya yang nggak seberapa itu membuat hampir semua orang mengenal satu sama lain. Kondisi ini berlangsung lama hingga kedatangan Zetas mengubah Paso de Ovejas menjadi ladang pembantaian.
Awal mula mimpi buruk yang jadi kenyataan ini terjadi ketika Paso de Ovejas dipimpin oleh sang wali kota bernama Adolfo Ramirez. Zetas sebagai kartel yang cukup berpengaruh, awalnya hanya meminta sebagian wilayah kota ini untuk diambil alih. Tentunya dengan catatan nggak ada yang mengusik aktivitas mereka apa pun itu. Adolfo pun menolak mentah-mentah tawaran ini dan membuat Zetas murka.
Menganggap nggak terjadi kesepakatan, Zetas pun bergerak sendiri. Akhirnya batas kota mulai ditutup dengan bus-bus. Bahkan sebagai deklarasi, mereka membunuh hampir semua keluarga sang walikota termasuk istri dan beberapa anaknya yang ketika itu ada yang masih berusia beberapa bulan aja. Mayat keluarga Adolfo digeletakkan begitu aja hingga akhirnya polisi datang satu jam kemudian tanpa pernah menangkap siapa pelakunya. Mulai saat itu, Paso de Ovejas menjadi kota yang benar-benar suram.
Semenjak Zetas menguasai Paso de Ovejas, kota ini pun jadi seperti kandang para pembunuh. Hampir setiap hari ada aja mayat bergeletakkan di jalan dan beberapa dalam kondisi yang mengenaskan. Bahkan ada anggapan kalau ketika salah satu anggota keluarga nggak pulang sebelum jam 9 malam, maka bisa dipastikan udah nggak bernyawa lagi. Hal ini pun emang benar-benar terbukti.
Nyawa di Paso de Ovejas ini harganya murah banget. Seseorang bisa membunuh lantaran salah ngomong aja. Awal tahun hingga saat ini udah ada sekitar 58 kasus pembunuhan yang gagal diungkapkan. Bahkan secara statistik, Paso de Ovejas menyumbang sekitar 20 persen kasus kriminal pembunuhan di seluruh Meksiko. Beberapa yang bertahan rata-rata udah uzur, sedangkan mereka yang masih muda sebisa mungkin untuk keluar dari kota mengerikan ini.
Mafia di Meksiko ibarat jamur di musim hujan. Sekali diberantas maka akan banyak tumbuh yang lain. Aparat pun sudah pasrah dengan keadaan ini. Khusus untuk Zetas, bahkan beberapa anggota kepolisian terlibat secara nggak langsung dengan mereka. Sehingga sama sekali nggak mengherankan ketika banyak sekali kasus pembunuhan dan sebagainya petugas kepolisian di kota ini kesannya hanya diam.
Bukan berarti mereka nggak berusaha lho awalnya. Pemerintah pernah beberapa kali menurunkan angkatan militer bersenjata berat namun berakhir tanpa hasil yang bagus. Mereka pun angkat tangan soal Zetas. Organisasi ini sendiri dibentuk oleh salah satu anggota militer yang sudah pensiun. Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, kepolisian di Paso de Ovejas tugasnya bisa dibilang hanya membersihkan mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan-jalan tiap harinya. Miris banget!
Mata dunia seolah tertutupi dengan berbagai kejadian hype saat ini. Padahal jauh di sana ada sebuah tempat yang menunjukkan kengerian yang benar-benar nyata. Penduduk Paso de Ovejas sendiri sekarang hanya berjumlah 7000an orang aja dan akan terus berkurang sejalan dengan waktu.
Baca Juga : 10 Pulau Mematikan Ini Bisa Membunuhmu Dengan Cepat!
Kasus ini berlangsung cukup lama lho dan sepertinya nggak ada tindakan apa pun yang dilakukan. Bahkan oleh organisasi dunia sebesar PBB. Kalau kayak gini kapan bisa selesai nih?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…