Kebanyakan dari orang Indonesia selalu menyangka kalau luar negeri adalah tempat yang enak. Padahal kenyataannya sangat berbeda. Memang sih pemandangannya sangat eksotis dan jauh jika dibandingkan dengan Indonesia yang riweh ini. Namun, soal kemakmuran hidup, Indonesia jauh lebih unggul. Sangat susah lho hidup di luar negeri itu, apalagi kalau kita tidak kaya-kaya banget.
Hidup di kota-kota di Eropa atau Amerika memang menyenangkan, namun hal yang perlu kita tahu adalah biaya hidup di sana yang sangat tinggi. Bahkan bisa dibilang terlalu tinggi untuk ukuran orang Indonesia. Tak seperti di Yogyakarta di mana kita bisa hidup aman hanya dengan Rp 1 jutaan per bulan. Di luar sana, dengan jumlah uang yang sama, mungkin hanya cukup untuk makan selama seminggu atau bahkan kurang.
Lalu, di mana saja kota berbiaya hidup paling gila di dunia? Berikut daftarnya berdasarkan hasil perhitungan Expatistan.com
Sebagai ibu kota salah satu negara paling eksotis di dunia yakni Swiss, Zurich menawarkan banyak hal yang kita inginkan. Pemandangan yang oke, gadis-gadis cantik, serta keunikan yang tidak bisa dilupakan lainnya. Satu atau dua hari di Zurich mungkin tidak masalah, tapi tidak untuk jangka waktu yang lama.
Zurich adalah kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Apa-apa di sini dibanderol dengan harga yang tidak karuan. Misalnya soal makan, setidaknya sekali makan kita harus merogoh kocek sampai RP 200 ribuan. Tinggal jumlah saja kalau kita makannya tiga kali. Belum lagi sewa tempat tinggal di sini juga sangat mahal. Setidaknya Rp 32 jutaan harus dikeluarkan setiap bulannya untuk menyewa kamar dengan fasilitas standar. Belum tarif internet, angkutan, makanan ringan. Hidup di sini terlampau mahal, bahkan untuk orang Swiss sendiri.
Terletak di tengah-tengah Laut Karibia, Grand Cayman menawarkan eksotisme kepulauan tropis yang tiada duanya. Sayangnya, ada harga untuk menikmati semua ini, lebih-lebih kalau kita stay dalam waktu yang lama. Faktanya, Grand Cayman masuk dalam jajaran atas kota berbiaya paling mahal di dunia.
Sama seperti Zurich, di sini segalanya dibanderol sangat mahal. Misalnya untuk sekali makan saja kita harus mengeluarkan sampai Rp 200 ribuan. Barang-barang di sini rata-rata juga lumayan mahal. Bahkan untuk 12 buah telur kita harus keluar uang sampai Rp 80an ribu. Banderol paling gila di Grand Cayman adalah penginapannya. Dalam sebulan kita harus mengeluarkan sekitar hampir Rp 20 jutaan untuk kamar yang biasa-biasa saja.
Geneva adalah salah satu kota yang ada di Swiss, di mana di negara ini juga terdapat kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia yakni Zurich. Tak jauh beda dari Zurich, Geneva juga sangat tidak ramah kepada pendatang. Hampir semuanya di sini pun mahal-mahal luar biasa.
Biaya makan dan tempat tinggal kurang lebih sama seperti di Zurich. Selain itu, barang-barang di sini juga mahalnya ampun-ampunan. Soal layanan juga bisa dibilang bikin isi dompet langsung almarhum. Misalnya konsultasi ke dokter, kita harus siap-siap Rp 1,5 jutaan per 15 menitnya. Belum lagi untuk membeli obat-obatan. Bagi kita yang finansialnya biasa-biasa, tinggal seminggu di sini pun rasanya mustahil.
London adalah salah satu destinasi unggulan jika pergi ke Eropa. Alasannya, di negerinya Ratu Elizabeth ini segala yang kita cari ada. Mulai dari pemandangan eksotis, sampai pertandingan sepak bola super keren. Trip singkat ke London akan jadi pengalaman yang tak terlupakan. Namun, terlalu lama di sini akan membuat dompet kita sengsara.
Ya, alasannya sama seperti deretan kota di daftar ini. Di London apa-apa sangat mahal, entah itu makanan, barang-barang kebutuhan lain, sampai penginapan. Setidaknya dalam sebulannya kita harus menyediakan kurang lebih Rp 50 jutaan. Itu pun harus hidup dengan sangat hemat.
New York dikenal di dunia sebagai salah satu kota paling maju di dunia. Kesibukan di sini luar biasa, belum lagi kegiatan bisnis orang-orangnya juga sangat padat. Bisa menetap dan tinggal di sini luar biasa rasanya. Apalagi konon di New York gaji pekerjaan biasa saja bisa sangat mahal. Sayangnya, semua kelebihan tersebut diimbangi dengan biaya hidup yang bisa dibilang sangat mahal.
Memang tak semahal deretan kota di atas. Namun, bagi kebanyakan orang Indonesia harga-harga di New York masih luar biasa mahal. Dalam sebulannya kita bisa menghabiskan uang sampai Rp 40 jutaan untuk sewa kamar, makan, serta kebutuhan-kebutuhan yang lain.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, sungguh sangat jauh sekali biayanya. Di New York Rp 40 jutaan hanya untuk sewa rumah dan makan, di Indonesia uang sebanyak itu bisa dipakai untuk 6 bulan lebih. Bahkan sekalipun dibandingkan dengan Jakarta yang notabene dianggap sebagai kota paling mahal di Indonesia, ibu kota kita masih bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan deretan kota di atas.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…