Jepang sudah terkenal di berbagai negara sebagai salah satu negara yang selalu menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, banyak dari negara lain yang sangat ingin mencontoh mereka. Hal itu tentu tidak terlepas dari kedisiplinan dari penduduknya yang luar biasa. Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau sepeser sampah pun tak ditemui di jalan sana.
Akan tetapi ternyata ada juga loh daerah yang super kotor di Jepang sana. Alih-alih bersih kinclong, yang ada masih ada sampah yang berserakan di sana. Ya, itulah Kamagasaki daerah yang sangat jarang sekali didengar. Lalu seperti apa cerita sebenarnya? Simak ulasan berikut.
Umumnya kita mengetahui Jepang sebagai salah satu negara yang sangat menjaga kebersihan. Tidak hanya saat berada di negaranya, bahkan orang-orang Jepang yang melancong di luar pun juga doyan menjaga kebersihan. Namun siapa sangka di Jepang sendiri ada sebuah daerah yang sangat bertolak belakang dengan image tersebut.
Ya, kota Kamagasaki biasa dianggap sebagai sisi lain Jepang, dimana di sana terdapat banyak sampah, penduduk yang kumuh dan bangunan-bangunan yang seolah tak terawat. Terletak di Osaka, daerah ini jarang sekali dikunjungi oleh orang, bahkan tanpa penunjuk jalan yang jelas dan hanya bisa didengar dari mulut ke mulut.
Sejatinya Kamagasaki sendiri bukanlah sebuah kota, namun karena daerahnya yang luas bisa disamakan dengan kota. Uniknya kawasan ini ternyata tidak pernah ada dalam peta. Pemerintah Jepang sendiri melakukan hal tersebut karena adanya pertimbangan-pertimbangan penting, mulai dari kebersihan di sana yang kurang baik hingga kehidupan masyarakatnya.
Oleh sebab itu, bukan hal yang aneh kalau keberadaan Kamagasaki hanya bisa diketahui dari omongan satu mulut ke mulut. Kamagasaki sendiri ternyata sudah ada sejak 1922, namun pada tahun 1966 daerah ini lebih dikenal sebagai Airin-Chiku. Penduduknya pun diperkirakan ada 30 ribu lebih dan sampai sekarang masih tinggal di sana.
Jika biasanya kita mengenal Jepang dengan pekerjaan yang dikenal maju, maka hal itu tidak berlaku buat kawasan ini. Alih-alih bisnisman, malah banyak pekerja kasar yang bahkan pengangguran yang ada di sana. Ada pula orang-orang yang melarikan diri dari kenyataan hidup dan jeratan hukum yang memilih menetap di tempat kumuh tersebut.
Jadi jangan kaget kalau banyak tuna wisma yang tidur di emperan dengan sampah yang berserakan karena memang wajar jika dilihat dari latar belakang para penduduknya. Oleh sebab itu adalah hal yang wajar jika Kagamasaki jadi sisi lain dari negeri Jepang.
Tak lengkap kalau sebuah daerah kumuh tidak dibarengi dengan kriminalitas dan permasalahan pelik lainnya. Ya, salah satu yang paling nampak dari kawasan tersebut adalah Yakuza dimana bahkan didirikan kantor di sana. Tingkat konsumsi alkohol di sana tinggi ditambah dengan mayoritas di sana dihuni pria membuat Kagamasaki jadi tempat yang tak aman untuk perempuan.
Belum lagi tercatat beberapa kerusuhan yang sempat terjadi, semisal bentrokan dengan pejabat kepolisian setempat. Namun demikian, bukan berarti tempat ini sangat buruk justru para warganya dianggap sangat ramah dan punya pendidikan yang cukup seperti daerah Jepang lainnya.
Kagamasaki mungkin jadi salah satu bukti kalau negeri semaju Jepang pun kemiskinan dan daerah kumuh juga masih ditemui. Bahkan bisa dibilang hampir mirip dengan negara lainnya. Oleh sebab itu masalah seperti ini meski dipikirkan lebih lanjut untuk mencari solusinya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…