Respon publik Indonesia terhadap Korea Utara bisa dibilang tidak terlalu bagus. Sebagian besar netizen Indonesia masih suka mengecam dan mengutuk Kim Jong Un atas semua kontroversi yang dilakukannya. Mulai dari anggapan suka mengekang warganya hingga hal-hal ekstrem seperti mengeksekusi keluarga dekatnya. Kembali ke beberapa dekade lalu, kamu mungkin tak percaya jika masyarakat Indonesia selalu menghormati Korea Utara.
Ya, ada sederet bukti kejadian tentang bagaimana harmonisnya hubungan dua negara ini. Misalnya relasi mesra antara Sang Putra Fajar dengan Kim Il Sung yang merupakan moyang dari Kim Jong Un, pria paling dibenci di dunia.
Terlepas dari betapa tidak sukanya kita terhadap mereka, tak bisa ditampik jika Indonesia sejatinya sangat pro dan bersahabat dengan Korea Utara. Berikut beberapa jejak rukunnya hubungan kedua negara ini.
Sejak dulu Korea Utara selalu mendapatkan pertentangan dunia, terkait dengan paham ideologi mereka yang komunis itu. Namun Indonesia tak memandang ini sebagai sebuah tembok besar yang menghalangi dua negara untuk menjalin pertemanan. Hingga akhirnya, Presiden Soekarno untuk pertama kalinya mengunjungi Korea Utara di tahun 1964.
Ada sebuah cerita unik dan berkesan bagi Korea Utara saat lawatannya ke Indonesia di tahun 1965 itu. Setelah menghadiri perayaan KAA, Presiden Soekarno mengajak Kim Il Sung untuk berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor. Lalu sebuah peristiwa bersejarah terjadi, saat itu Kim Il Sung tengah berulang tahun dan Bung Karno dengan manisnya memberikan bunga anggrek sebagai hadiah.
Dengan perlakukan isolasi yang diterimanya, nyaris hanya sedikit sekali negara yang punya hubungan bilateral dengan Korea Utara. Apalagi prakarsa isolasinya sendiri adalah negara-negara barat termasuk Amerika yang punya pengaruh besar. Meskipun demikian, nyatanya hal tersebut tak pernah menghalangi hubungan antara Indonesia dan Korea Utara.
Kami pernah mengulas alasan kenapa Kim Jong Un patut dipuji, dan respon netizen ternyata cukup bagus. Hampir mayoritas menyetujui hal tersebut. Hal ini bisa disimpulkan jika meskipun stigma tentang Korut atau Kim Jong Un jelek, namun masyarakat kita sejatinya juga menaruh hormat terhadap mereka.
Jika Bung Karno memberikan anggrek spesial kepada Kim Il Sung, maka Rachmawati Soekarnoputri juga melakukan hal yang sama. Bedanya ini bukan bunga dan tentunya apresiasi ini bukan diberikan kepada Kim Il Sung yang sudah meninggal. Rachmawati memberikan sebuah award kepada Kim Jong Un lantaran tokoh nyentrik ini masih sangat konsisten dalam melawan imperialisme barat.
Inilah faktanya, kita mungkin tidak menyukai Korut dengan segala kontroversi yang mereka miliki. Namun, jika ditilik dari sejarah, Indonesia ibarat sahabat baik bagi Korea Utara. Bahkan Bapak Bangsa kita juga sangat menaruh hormat kepada pemimpin Korut. Namun pada akhirnya ini dikembalikan lagi kepara masyarakat. Setiap orang punya hak untuk suka atau tidak suka, cinta atau benci terhadap segala sesuatu. Termasuk dalam hal ini Korea Utara dan para pemimpinnya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…