Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto bisa dibilang menjadi sosok yang paling banyak disorot saat terjadi pandemi Covid-19. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ia diundang oleh Najwa Shihab ke dalam program Mata Najwa, di mana videonya yang berjudul “Mata Najwa” edisi “Menanti Terawan”, viral di media sosial.
Jarangnya Terawan tampil di depan publik di tengah pesatnya penyebaran Covid-19 seolah memantik pertanyaan, “ke mana kah gerangan sang menteri berada?” Bukan kali ini saja tokoh kelahiran 5 Agustus 1964 itu menjadi sorotan luas. Sepak terjangnya selama pandemi Covid-19 juga mengundang sejumlah kontroversi.
Menkes Terawan sempat menjadi sorotan lantaran dianggap menganggap remeh pandemi Covid-19 yang saat itu telah banyak menyebar hampir di seluruh dunia. Alih-alih mengeluarkan imbauan, ia malah berkelakar dengan mengatakan virus tersebut tidak akan masuk ke Indonesia. Lebih lanjut, Terawan beranggapan bahwa masyarakat kebal karena kekuatan doa, sehingga ia meminta publik untuk ‘santai’ dalam menanggapi Covid-19.
Masker yang dijual dengan harga tinggi di awal-awal merebaknya Covid-19 turut ditanggapi oleh Menkes Terawan. Saat itu, penemu metode cuci otak Terawan Theory itu menyoroti harga masker yang melambung tak karuan hingga menyalahkan para pembelinya. Tak cukup, Terawan juga mengeluarkan pernyataan bahwa masker hanya digunakan oleh orang sakit. Belakangan, pemerintah justru mewajibkan masker saat beraktivitas.
Penyebaran pandemi Covid-19 yang semakin meningkat dari hari ke hari dirasakan kian mengkhawatirkan. Menkes Terawan yang diharapkan hadir di hadapan publik untuk menenangkan masyarakat – paling tidak dibutuhkan pernyataannya soal Covid-19, nyatanya tak pernah muncul. Terlebih sejak juru bicara pemerintah terkait Covid-19 dipegang oleh Achmad Yurianto, sosoknya seolah absen bak ditelan bumi.
Kontroversi Terawan yang terbaru adalah perihal dirinya yang tak kunjung hadir di Mata Najwa. Berdasarkan pengakuan sang presenter, Najwa Shihab, pihaknya telah beberapa kali mengundang Terawan untuk hadir sebagai narasumber. Namun, hingga kini Terawan belum menampakkan diri di acara tersebut. Tagar #MataNajwaMenantiTerawan pun sempat menjadi trending topik di Twitter.
Sebelumnya disorot karena pandemi Covid-19, terapi cuci otak Terawan sempat menuai kontroversi. Salah satunya adalah dari pihak Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) dan Ikatan Dokter Indonesia, yang sempat merekomendasikan sanksi pemberhentian sementara selama 12 bulan. Namun, IDI kemudian kembali mengkaji ulang atas kasus tersebut dan menunda sanksi yang diberikan. Terawan pun tetap menjadi keanggotaan IDI.
BACA JUGA: Melihat Metode Cuci Otak Ala Dr. Terawan yang Membuat Dirinya Jadi Sorotan Banyak Pihak
Meski telah diundang beberapa kali oleh Najwa Shihab, Menkes Terawan Agus Putranto hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk hadir di acara tersebut. Alhasil, Najwa dalam videonya “Mata Najwa” edisi “Menanti Terawan”, hanya mewawancarai kursi kosong seolah-olah sang menteri ada di sana. Semoga saja ke depannya ia mau diwawancarai oleh Najwa dan membuka apa yang sebenarnya terjadi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…