Setiap negara memiliki perbatasan yang kebanyakan merupakan wilayah negara lain. Misal Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Batas-batas ini biasanya diberi patok batas dan di beberapa titik dijaga oleh pasukan keamanan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ada negara tetangga yang usil dan ingin mencaplok wilayah dengan cara yang mengerikan, bahkan menggunakan perang.
Di beberapa batas negara di bawah, perbatasan adalah medan perang. Tempat di mana permusuhan yang mengerikan bisa terjadi setiap saat. Perbatasan yang harus aman berubah menjadi wilayah berdarah yang memakan banyak korban jiwa. Inilah lima wilayah perbatasan paling berdarah di dunia.
Dari masa ke masa, wilayah Palestina yang awalnya luas jadi mengecil dengan sangat signifikan. Hal ini terjadi karena area-area perbatasannya dengan Israel terus mengalami konflik berdarah yang mengerikan. Palestina terus mendapatkan serangan dengan membabi buta dan menyebabkan banyak wilayahnya jadi hancur lalu dicaplok oleh Israel yang notabene sangat kuat dalam bidang militer.
Konflik-konflik di perbatasan ini seperti tidak ada habisnya. Segala upaya damai yang dilakukan akhirnya gagal. Baku tembak dan ledakan terus saja terjadi dan membuat korban jiwa terus berjatuhan. Di perbatasan antara Palestina dan Israel adalah tempat di mana pelanggaran HAM terjadi nyaris setiap hari.
Kashmir adalah wilayah yang terletak di sebelah utara India dan berbatasan langsung dengan Pakistan. Penduduk di wilayah pegunungan ini mayoritas adalah pemeluk Islam. Mereka memiliki kecenderungan ingin bergabung dengan Pakistan. Akhirnya muncul banyak sekali milisi-milisi yang bergerak dengan masih untuk melawan tentara India yang terus menekan mereka dengan sangat mengerikan.
Akhirnya konflik di daerah perbatasan ini tak bisa dihindarkan. India tetap kukuh ingin mempertahankan Kahsmir. Sementara itu milisi yang konon juga mendapatkan sokongan dana dan senjata dari Pakistan juga tak mau kalah. Akhirnya konflik berdarah tak bisa dihindarkan di wilayah yang sebenarnya sangat indah ini.
Pada tahun 1998-2000, sebuah konflik besar mencuat di perbatasan antara Eritrea dan Ethiopia. Kedua negara ini sama-sama melakukan klaim ke luar batas negara yang telah ditetapkan. Awalnya Eritrea menyerang terlebih dahulu di perbatasan dan menguasai beberapa wilayah baru. Akibatnya Ethiophia membalas dan ikut-ikutan meminta klaim atas beberapa wilayah yang maju dari garis batas.
Konflik di perbatasan ini akhirnya menyebabkan adanya petaka. Setidaknya 300.000 meninggal dunia di perang yang hanya berlangsung selama dua tahun saja. Akibatnya pasukan perdamaian milik PBB harus turun tangan dan ikut menjaga perbatasan. Bahkan sejak perang dianggap selesai, baku tembak tetap terjadi di perbatasan.
Lagi-lagi negara Afrika kerap melakukan perang di perbatasan. Kali ini berada di Sudan dan South Sudan. Kedua negara ini memperebutkan wilayah di Heglig yang konon memiliki cadangan minyak yang sangat banyak. Konflik di perbatasan ini sempat melibatkan 140.000 tentara dari South Sudan dan 109.000 tentara dari Sudan yang berjaga-jaga di Heglig.
Konflik yang terjadi selama 6 bulan ini mengakibatkan 29 warga sipil meninggal dunia. Selebihnya ada lebih dari 300 tentara yang meninggal di medan perang. Akhirnya Sudah memenangkan perang dan South Sudan pergi dari Heglig. Meski konflik telah selesai sejak tahun 2012 silam. Cek cok di perbatasan masih kerap terjadi dan menyebabkan konflik berdarah tetap berlanjut.
Perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara adalah wilayah paling sensitif di dunia. Di perbatasan yang memiliki panjang hingga 250 km ini terus mengalami konflik sejak tahun 1953. Setidaknya selama lima puluh tahun konflik sudah ada 2,4 juta orang meninggal dunia. Meski saat ini diperbatasan sudah sudah dijaga oleh PBB, konflik kecil masih kerap terjadi.
Wilayah DMZ di Korea adalah simbol perpecahan dua saudara serumpun paling mengerikan di dunia. Di beberapa titik DMZ kadang masih ada baku tembak hingga serangan senjata berat dan menyebabkan hubungan dua kubu semakin memanas. Apalagi saat ini Korea Utara dipimpin oleh Kim Jong-un yang dikenal sangat otoriter dan mengerikan.
Inilah lima perbatasan negara paling garang yang kerap memicu adanya konflik berdarah. Hal seperti ini terjadi akibat adanya keinginan untuk menguasai. Jika saja keinginan ini bisa ditekan konflik-konflik seperti ini tidak akan pernah terjadi. Apa pendapat sobat Boombatis tentang konflik ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…