Cepat atau pun lambat, bumi akan mulai susah untuk dihuni lagi. Beberapa masalah pelik seperti pemanasan global, pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, sulitnya mendapatkan lahan untuk tinggal, berkurangnya bahan pangan, hingga perang dan perebutan kekuasaan membuat banyak orang akhirnya ingin pergi dari bumi untuk membuat sebuah koloni baru di luar angkasa.
Seperti halnya film fiksi yang ada di bioskop atau layar kaca. Ternyata manusia juga dikatakan mampu untuk membuat teknologi itu. Kelak, beberapa kelompok manusia akan membuat koloni baru di luar angkasa dan membentuk peradaban baru di sana.
Oh ya, inilah cara yang mungkin bisa dilakukan manusia untuk mewujudkan mimpi ajaib itu!
Seperti yang telah kita tahu sebelumnya, DNA mampu menyimpan banyak sekali data-data terkait makhluk hidup dengan sangat lengkap. Bahkan satu gram DNA mampu menyimpan sebuah data hingga mencapai 700 terabytes. Itu masih 1 gram saja, bagaimana jika 1 kilogram atau 1 ton? Semua informasi terkait manusia bisa disimpan dengan baik.
Beberapa kelompok peneliti yakin bahwa DNA mampu bertahan di suhu ekstrem hingga 1000 derajat Celcius dan juga dibekukan dengan suhu yang sangat rendah. Keadaan ini membuat peneliti yakin bahwa dalam 20-30 tahun ke depan DNA bisa dimasukkan ke dalam bakteri lalu dikirim ke luar angkasa. Dari bakteri ini diharapkan akan tumbuh sebuah makhluk baru dengan evolusi selama jutaan tahun lamanya.
Selama ini para ilmuwan sangat gencar untuk mencari planet yang memiliki kemiripan dengan bumi. Dengan menemukan planet yang secara atmosfer dan permukaan sama dengan bumi, maka manusia suatu saat bisa terbang ke sana dan membuat sebuah peradaban baru setelah bumi mengalami kerusakan atau banyak masalah.
Untuk melakukan transformasi ini, ilmuwan mengatakan akan mengirim semacam bakteri. Mereka akan membuat sebuah planet lain misal Mars agar memiliki keadaan yang sama dengan bumi. Bakteri ini akan memakan partikel tidak berguna di Mars dan menghasilkan tanah serta gas yang akan mempertebal atmosfer. Kalau rencana ini berhasil, maka dalam kurun 200 tahun saja manusia bisa tinggal di Mars.
Yang membuat manusia tidak hidup di luar angkasa adalah karena tidak adanya kadar oksigen yang sangat banyak di sana. Selain itu, udara di permukaan planet lain bisa jadi super panas karena tidak dilapisi ozon dan juga sangat dingin karena jauh sekali dengan matahari. Itulah mengapa membuat manusia yang tahan dengan keadaan ini adalah misi besar bagi ilmuwan.
Kelak kalau ilmuwan mampu melakukan modifikasi manusia secara genetis, bisa saja beberapa dari mereka tahan dengan situasi keras di luar angkasa. Dari manusia jenis baru ini, koloni baru secara perlahan-lahan bisa diciptakan dengan cepat hingga manusia tidak hanya mendiami bumi yang sudah semakin tua ini.
Satu hal paling penting yang harus dilakukan oleh manusia sebelum membuat koloni adalah menciptakan sumber energi. Dengan sumber energi yang besar, manusia akan bisa melakukan banyak hal seperti membuat kubah raksasa di luang angkasa atau menyuplai kebutuhan penduduk yang sangat banyak.
Salah satu proyek yang kemungkinan besar bisa direalisasikan adalah Dyson Spheres. Dengan menggunakan ini, manusia bisa melakukan banyak hal hingga akhirnya membangun sebuah koloni dan peradaban yang besar di luar sana.
Inilah beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan oleh manusia untuk membuat sebuah koloni di luar angkasa. Menurut kamu, mungkin tidak sih manusia melakukan hal yang sangat hebat ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…