Lucu

Cerita Para Mahasiswa KKN di Kampung Dayak yang Bikin Bulu Kuduk Langsung Berdiri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ternyata tak hanya meninggalkan kisah seputar cinta lokasi, tetapi juga cerita tentang horornya tempat yang ditinggali. Seperti sepenggal cerita dari thread akun Twitter @RangerMeyah berikut. Ia menceritakan bahwa, ia dan teman satu kelompoknya –yang berasal dari Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, kebagian jatah KKN di Desa Long Lanuk, Berau.

Kampung tersebut merupakan Kampung Dayak, di mana teman-teman pasti tau kan jika masyarakat Dayak konon punya kesaktian yang enggak dimiliki oleh penduduk lain. Namun, meskipun kampung ini terletak di pedalaman, anak-anak mudanya banyak sekali yang kuliah ke Pulau Jawa dan merantau.

Rumah Nenek Bulan [Sumber gambar]
Posko tempat tinggal para mahasiswa yang berjumlah 10 orang ini adalah rumah Nenek Bulan, panggilannya. Untuk ukuran mahasiswa yang hanya tinggal dalam waktu yang kurang dari dua bulan, fasilitas rumah tersebut termasuk lengkap, ada  TV, dispenser, hingga kulkas. Sayangnya saja, karena lokasinya yang terpencil, akses sinyal sangat susah. Jangankan untuk browsing internet, untuk menelepon saja, mereka harus naik gunung dulu jaraknya sekitar 300 m dari posko.

Tak hanya itu, supply listrik di desa tersebut juga sangat terbatas, di sana belum ada PLN. Satu-satunya sumber penerangan hanya genset dari perusahaan batu bara yang hanya menyala 12 jam, dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Sekitar tempat tinggal penduduknya juga masih hutan lebat. Adapun di rumah Nenek Bulan, mereka tidur susun sarden di ruang utama, karena memang hanya ada satu kamar (yang digunakan untuk barang-barang).

Posko penginapan anak KKN [Sumber gambar]
Cerita tentang hal yang membuat bulu kuduk merinding dimulai ketika mereka tau bahwa anak Nenek Bulan baru saja meninggal sekitar beberapa bulan sebelum kedatangan mereka. Yang awalnya biasa saja, para cewek menjadi lebih paranoid dan ketakutan. Dari sana-lah ternyata mereka mulai mengalami gangguan. Salah satu teman si pencerita yang bernama Holis pergi ke dapur dan melihat sekelebat bayangan putih masuk ke dalam kamar. Ketika dilihat tak ada siapa-siapa, semua orang juga sudah jatuh tertidur.

Hal tersebut tak hanya terjadi satu kali saja, melainkan dialami oleh teman lain dengan penampakan yang sama, bayangan putih. Karena merasa tidak aman, saat menelepon keluarga mereka disarankan untuk membaca Yasiin dan mengadakan pengajian. Dan ternyata benar, setelah dilaksanakan pengajian gangguan perlahan memudar. Namun, saat mereka kembali lengah dan tidak membaca Al-quran serta tidak salat, gangguan kembali datang. Lebih detail lagi, @RangerMeyah ini mengatakan bahwa sering ada sosok yang mengintip di depan pintu, menangis di kolong meja, suara langkah kaki. Tak hanya itu, ia juga menjatuhkan barang-barang.

Ilustrasi penampakan [Sumber gambar]
Setelah peristiwa itu, ketua kelompok mereka bercerita kepada Pak Lurah, dan ternyata, usut punya usut rumah tersebut dipercaya penduduk ada penunggunya. Bahkan, Nenek Bulan sendiri tak pernah tidur di sana ketika malam hari. Oleh sang kepala desa, mereka diberi penangkal berupa ujung daun kelapa dan bulu bebek yang ditaruh di setiap sudut rumah. Tak lupa, Pak Lurah memberi Anjing penjaga di depan rumah tersebut.

BACA JUGA: Seram! 5 Hantu Gentayangan ‘Warisan’ Jaman Penjajahan Ini Bisa Membuatmu Susah Tidur

Pengalaman horror yang dialami oleh anak KKN ini sepertinya banyak sekali terjadi, terlebih jika mereka menempati rumah yang sebelumnya jarang ditunggu, pasti ada-ada saja hal janggal yang terjadi. Kuncinya, sebelum tinggal di sana, hendaklah didoakan terlebih dahulu, dibacakan Yaasiin atau adakan pengajian. Istilahnya, kita meminta izin kepada siapapun yang menjadi penunggunya untuk bermalam selama proses KKN berlangsung.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

7 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago