3. Para Diplomat Turki
Selama Perang Dunia Kedua sejumlah diplomat Turki (seperti Necdet Kent, Namik Kemal Yolga, Selahattin Ulkumen dan Behic Erkin) mempertaruhkan nyawa mereka demi menyelamatkan 35.000 orang Yahudi di Eropa dari pembantaian Nazi.
Mereka berhasil menyelamatkan banyak warga Yahudi dengan menggunakan posisi Turki sebagai negara yang netral dalam perang untuk menekan Nazi agar dapat membebaskan warga Turki keturunan Yahudi yang tinggal di Eropa. Bersamaan dengan itu pula, Turki juga membuka pintu bagi Yahudi pelarian Eropa untuk tinggal di negara itu.
Pada tanggal 19 Juli 1944, tentara Nazi menginstruksikan agar seluruh warga Yahudi yang ada di pulau Rhodes untuk melaporkan diri agar bisa dideportasi. Selahattin Ulkumen, jenderal konsulat Turki, mengatakan kepada Nazi bahwa Turki adalah negara netral, dan mereka menuntut Nazi agar membebaskan seluruh warga Turki keturunan Yahudi. Karena takut menyebabkan urusan internasional yang ruwet, Nazi akhirnya setuju. Tindakan Ulkumen ini menyelamatkan nyawa 42 keluarga Yahudi, yang saat itu juga segera dikeluarkan dari pulau Rhodes dan dibawa ke Turki. Sebagai respon atas penyelamatan ini, Nazi kemudian membom konsulat Turki yang menyebabkan tewasnya istri Ulkumen yang saat itu sedang hamil. Beberapa hari kemudian Ulkumen di deportasi oleh Nazi ke Piraeus di mana ia dipenjara di sana.