Sejak resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin kini telah menginjak 100 kerja dalam mengemban jabatan tersebut. Tentu saja, ada banyak hal yang terjadi selama kurun waktu tersebut. Salah satunya adalah kiprah dari para Menteri-menteri baru yang menjadi sorotan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah sosok Erick Thohir. Sebagai Menteri BUMN, dirinya dinilai banyak melakukan perombakan besar-besaran di dalam tubuh berbagai perusahaan pelat merah yang ada. Tak hanya sosok Erick saja, para menteri lainnya juga memiliki kinerja yang tak kalah hebatnya.
Terpilih menjadi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim langsung merencanakan pembangunan empat lembaga baru yang berada langsung di bawah naungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud. Tak lupa, mantan CEO Gojek itu juga akan mendirikan Pusat Data, Teknologi dan Informasi.
Dilansir dari dari Tirto.id (28 Januari 2019), keempat lembaga itu adalah Pusat Penguatan Karakter (untuk membumikan Pancasila pada generasi milenial), Pusat Prestasi Nasional (mengakomodir anak-anak berbakat), Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (mengakomodasi bantuan sosial di bidang pendidikan), dan Pusat Data dan Teknologi Informasi (membantu pembuatan perangkat lunak untuk mendukung kinerja Kementerian).
Kinerja yang menonjol juga ditorehkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada saat ini. Selain ingin menghidupkan kembali konsep pertahanan semesta yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, mantan Danjen Kopassus itu juga banyak menawarkan alutsista buatan BUMN dan menjajaki kerjasama antar negara.
Seperti saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Ghana Dominic BA Nitiwul, Menteri Pertahanan RI mendorong agar Ghana membeli produk-produk alutsista buatan Indonesia (PT Pindad). Tak hanya Ghana, Menhan Prabowo juga tawarkan senjata produksi Pindad ke Menteri Pertahanan Republik Laos Jenderal Chansamone Chanyalath.
Sosok Erick Thohir menjadi sorotan kala dirinya mengambil keputusan dengan mencopot mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara akibat kasus penyelundupan motor harley beberapa waktu lalu. Sebagai Menteri BUMN, Erick juga melakukan beragam gebrakan untuk ‘membersihkan’ perusahaan pelat merah tersebut.
Dilansir dari Liputan6.com (29/12/2019), ia menetapkan kebijakan untuk menghentikan pembentukan anak usaha yang tidak jelas, mengubah konsep super holding menjadi subholding, mengubah tiga deputi untuk fokus menjalankan tugas fungsional dalam bidang SDM, hukum dan keuangan, hingga mengembalikan BUMN agar fokus mengurus bisnis intinya.
BACA JUGA: 5 Gebrakan Besar Menhan Prabowo Subianto yang Tak Kalah dengan Menteri BUMN Erick Thohir
Meski beberapa program dari beberapa Menteri di atas yang masih berupa rencana, setidaknya hal tersebut telah menunjukkan bahwa mereka memang punya visi dan misi jangka panjang untuk melakukan perubahan pada Indonesia di masa yang akan datang. Karena masih 100 hari kerja, yah kita tunggu saja kiprah mereka selanjutnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…