Seumpama kita bisa memilih untuk lahir di negara tertentu, yakin sekali nama Korea Utara pasti tak bakal terpikirkan. Pemimpin yang super konyol, aturan-aturan gila, serta potret mirisnya hidup di sana, jadi alasan kenapa memilih jadi warga Korut adalah keputusan yang tidak masuk akal. Tentang Korut, mungkin kita sudah berpikiran buruk sekali dengan negara ini, namun ketika bisa melihat sisi baiknya, justru memilih hidup sebagai warganya Kim Jong Un adalah pilihan tepat.
Ada begitu banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika seseorang menjadi warga Korea Utara, dan ini jarang sekali disadari oleh orang banyak. Memang sih ada beberapa hal yang bikin kita ngeri, apalagi dengan foto-foto propaganda yang tersebar di internet. Namun, pada kenyataannya menjadi warga Korut ternyata tidak seburuk apa yang dipikirkan orang kebanyakan.
Nah, kira-kira apa sih keuntungannya ketika jadi warga Korea Utara? Simak ulasannya berikut.
Haters, hinaan, cacian, bullying, memang sudah marak sebagai dampak dari berkembangnya teknologi informasi. Di Indonesia sendiri netizennya bisa dibilang sudah parah sekali. Jago judge, tukang hina dan sebagainya. Makanya tidak heran kalau sampai banyak orang yang depresi, trauma, bahkan sampai terluka dan meninggal, gara-gara diperlakukan seperti itu di internet.
Di Korea Utara, dijamin takkan pernah ada yang namanya bocah tanggung yang bunuh diri gara-gara dibully di sosmed. Bagaimana mau dibully, internet di sana begitu dibatasi penggunaannya. Terserah orang bilang Korut gaptek, udik dan sebagainya, namun yang pasti generasi muda mereka aman dari depresi dan trauma dan hal-hal lain sebagai dampak buruknya internet.
Jika ada yang harus disalahkan akan mundurnya akhlak remaja-remaja saat ini, maka itu adalah gara-gara tontonan yang mereka lihat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia, hal ini sudah jelas mengacu kemana. Ya, sinetron, drama, FTV dan sejenisnya. Dampak tayangan seperti ini memang besar lho, tontonan adalah role model yang mampu menularkan doktrinnya tanpa pernah disadari.
Hal-hal seperti ini takkan pernah terjadi di Korut. Alih-alih bakal kena pengaruh buruk dari tontonan, televisi mereka justru menyajikan kejayaan negeri sendiri. Sehingga bukan hal negatif yang muncul, justru rasa bangga terhadap tanah air dan juga nasionalisme.
Meskipun stigma Korut begitu jelek di mata dunia, namun ada satu fakta yang tidak bisa dipungkiri tentang negara ini. Ya, di sini bisa dibilang sangat aman. Hukum ditegakkan dengan baik, orang-orang bersalah kena hukuman berat, dan kerennya lagi tidak pandang bulu. Bahkan seumpama ada petinggi negara melakukan kesalahan, maka ia akan dihukum.
Tak hanya tentang kehidupan sehari-hari yang aman, soal intervensi asing Korut juga bisa dibilang aman. Alasannya, negara ini punya supply roket-roket nuklir melimpah yang siap diluncurkan untuk memberi pelajaran kepada negara-negara yang mengganggunya.
Kenapa bisa dibilang seperti ini? Ya, karena Korut memberlakukan wajib militer kepada setiap warganya. Wajib militer ini tentu saja akan berguna besar bagi masing-masing orang. Mereka pasti akan belajar banyak hal, termasuk bagaimana melindungi diri. Jadi, fix, di Korea Utara tidak ada orang tanpa skill bertarung.
Wamil di sana tak hanya diberlakukan kepada pria, tapi juga wanita. Khususnya yang masih berusia muda. Hal ini pun akan berdampak bagus bagi para gadis-gadis itu, di mana mereka bakal punya kemampuan untuk melindungi dirinya. Secara tak langsung hal ini juga berpengaruh pada tingkat kriminal terhadap wanita yang bakal turun.
Kegantengan fisik mungkin jadi kelebihan yang dibanggakan. Namun, di Korea Utara, hal tersebut tidak nampak sama sekali dilakukan oleh warganya. Alasannya, karena secara prinsip orang Korut menyadari kalau semua orang adalah sama, dan alasan lain karena model rambut harus sesuai dengan style yang diwajibkan pemerintah.
Hal ini mungkin konyol, namun di sisi lain, peraturan itu membuat semua orang merasa sama. Jadi, tak ada alasan bagi orang Korut untuk minder ketika mereka tak ganteng. Pasalnya, yang ganteng pun model rambutnya itu-itu saja dan bisa ditiru siapa pun. Hal yang sama juga berlaku bagi kaum wanitanya.
Terlepas dari semua pemberitaan miring soal Korut, harus kita akui mereka punya sisi lain yang unik dan menarik. Soal keuntungan di atas mungkin memang benar adanya jika kita mau melihat dari sisi yang berbeda. Bahkan mungkin Indonesia sepertinya juga perlu tuh untuk meniru salah satu program mereka dan mengimplementasikannya di sini. Misalnya tentang menghapuskan tayangan yang tak berguna dan menggantinya dengan program-program dalam negeri untuk menambahkan rasa bangga dan nasionalisme.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…