Orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi sedang mengadakan acara mantu untuk menikahkan anak pertamanya, Gibran. Acara lamaran dimulai pada 9 Juni yang akan diikuti acara midodareni pada 10 Juni malam. Selanjutnya, resepsi pernikahan akan digelar pada 11 Juni di Gedung Graha Sabha Buana.
Meskipun menyandang status sebagai seorang pejabat besar, pernikahan putera Jokowi ternyata sangat berbeda dengan pejabat pada umumnya. Bahkan pernikahan antara putera petinggi negara dan perempuan dari kalangan rakyat biasa ini, tetap memberikan kesan tersendiri dari sekian banyak royal wedding yang pernah kita lihat. Boombastis kali ini akan mengajakmu mengulik keunikan pernikahan Gibran-Selvi dibandingkan dengan pejabat lainnya.
Secara konsep, pernikahan anak pertama Jokowi ini bisa dibilang sangat sederhana sebagai seorang anak presiden. Bagaimana tidak, 200 tukang becak dilibatkan untuk kepanitiaan acara dan Jokowi juga tidak sungkan mengadakan pesta rakyat. Hidangan makanan yang disajikan juga sederhana. Makanan tradisional dipilih sebagai menu pilihan utama dalam acara resepsi pernikahan tersebut.
Konon biaya yang digunakan memang cukup besar, namun ditanggung oleh Gibran dan Selvi sendiri. Itupun digunakan untuk persiapan dan kelancaran acara, bukan semata menunjukkan pernik atau kesan mewah dalam pernikahan.
Selain itu, pihak Istana Negara juga tidak dilibatkan dalam kepanitiaan urusan pernikahan. Kedua calon mempelai telah menunjuk jawa WO atau wedding Organizer yang masih kerabat sendiri, untuk mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan mereka.
Acara resepsi pernikahan Gibran dan Selvi akan digelar pada 11 Juni di gedung Graha Saba Buana. Namun kendaraan para tamu akan diparkir di Lapangan Sumber. Nah di sinilah ada yang unik dari acara pernikahan ini nanti. Bagaimana tidak, para tamu akan diantar dengan becak yang sudah disiapkan dari Lapangan Sumber ke Gedung Resepsi yang berjarak sekitar 700 meter tersebut.
Setidaknya 200 tukang becak di Kota Solo dilibatkan untuk acara pernikahan ini. Dilibatkanya para tukang becak ini juga menjadi representasi rakyat kecil. Hal ini juga rupanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penarik becak ini.
Jika pada umumnya para undangan pernikahan akan membawa hadiah, hal ini tidak akan nampak dalam pernikahan Gibran dan Selvi. Hal ini karena Jokowi memang meminta para tamu undangan yang hadir dalam acara pernikahan sulungnya untuk tidak memberi hadiah dalam bentuk apapun.
Permintaan tersebut juga sudah dicantumkan dalam undangan yang telah disebar 2 minggu sebelum acara. Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, bila ada yang tetap membawa hadiah, maka panitia akan langsung mengembalikan hadiah tersebut.
Meskipun berstatus sebagai kepala negara, Jokowi mengaku pihaknya tidak mengundang kepala negara atau perwakilan pimpinan negara lain. Menurutnya, kedatangan perwakilan negara lain akan membutuhkan pengamanan ekstra ketat.
Tidak hanya itu saja, biaya yang dikeluarkan tentu juga tidak sedikit untuk mengundang pejabat dari negara lain. Sedangkan konsep pernikahan Gibran dan Selvi digelar sederhana, tidak seperti kebanyakan pernikahan pejabat atau petinggi negara yang sering kita saksikan.
Biasanya, anak pejabat akan menikah dengan orang yang sama-sama dari kalangan atas. Hal tersebut sudah lazim kita lihat di berita yang diputar di layar kaca. Gibran yang notabene adalah seorang anak presiden ternyata juga tidak mempermasalahkan latar belakang istrinya.
Selvi Ananda yan menjadi istri Gibran adalah orang dari kalangan biasa. Ia juga adalah anak dari seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang yang bahkan rumahnya masih mengontrak. Meski begitu, Jokowi juga tidak mempermasalah pilihan puteranya ini.
Tidak banyak pernikahan pejabat yang melibatkan partisipasi masyarakat luas. Namun hal ini tidak akan terlihat dalam pernikahan Gibran dan Selvi. Antusiasme masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pernikahan tersebut ternyata cukup tinggi.
Setidaknya 2.000 relawan Jokowi akan hadir di pernikahan Gibran dan Selvi. Bahkan mulai dari penarik becak, penjual makanan serta relawan akan turut hadir dalam acara tersebut atas inisiatif mereka sendiri. 2.000 relawan ini akan hadir di Solo mulai 9 hingga 11 Juni 2015.
Melihat kisah-kisah di baliknya, pernikahan anak Presiden kali ini sedikit mirip dengan kisah Cinderella. Selain konsepnya unik, kesederhanaannya juga cukup berbeda dari pernikahan-pernikahan royal wedding sebelumnya. Semoga pasangan ini langgeng hingga akhir hayat dan happy wedding..
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…